Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, meminta aksi anarkis yang terjadi perusahaan galangan kapal PT Drydocks World Graha di kawasan industri Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau bisa segera diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kasus kekerasan di Batam harus segera diselesaikan secara kekeluargaan melalui musyawarah di internal perusahaan," kata Tifatul Sembiring usai diskusi "Membedah Program Pro Rakyat Pasca-Rakernas Tampak Siring" di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Dijelaskannya, Menteri Tenaga Kerja atau pejabat Kementerian Tenaga Kerja hendaknya meninjau ke lokasi kejadian dan mengatasi konflik internal perusahaan itu.

Pengusaha dan pekerja, kata dia, termasuk tenaga kerja asing yang berada di perusahaan tersebut harus segera menyelesaikan persoalan ini melalui musyawarah.

"Rumusnya hanya satu komunikasi untuk mencari solusi bersama," katanya.

Tifatul juga meminta polisi bisa mengusut tuntas persoalan ini karena aksi anarkis itu telah merusak sejumlah aset perusahaan dan masuk masuk dalam ranah hukum.

Aksi anarkis di perusahaan galangan kapal PT Drydocks World Graha di Tanjung Uncang Batam Kepulauan Riau, Kamis (22/4) itu dipicu sikap seorang manajer di perusahaan tersebut yang juga warga negara India karena memaki pekerja warga negara Indonesia dengan kata-kata "bodoh" sehingga menyinggung perasaan pekerja.

Akibat aksi anarkis tersebut sekitar 20 mobil yang berada di halaman perusahaan dirusak dan dibakar serta fasilitas perusahaan seperti kaca-kaca jendela dirusak.
(R024/B013/P003)