Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin memberikan hibah senilai Rp132 miliar untuk insentif 10.814 guru honorer, masing-masing menerima Rp700 ribu sampai Rp1,2 juta demi mewujudkan program utamanya, yaitu Pancakarsa, khususnya Karsa Cerdas.

"Bantuan insentif ini demi mendukung tercapainya Karsa Bogor Cerdas dan Berkeadaban,” ungkapnya usai menemui para guru di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menganggarkan hibah senilai Rp11 miliar untuk 4.582 guru madrasah dan Rp6,8 miliar untuk 2.850 guru SD dan SMP, dengan masing-masing menerima Rp200 ribu per bulan.

"Pemkab Bogor telah mendistribusikan seragam khas sekolah bagi siswa miskin jenjang SD tahun 2020 sebanyak 108.000 siswa dengan anggaran Rp16,2 miliar," kata Ade Yasin.

Baca juga: Transjakarta yang terbakar sempat diminta Bupati jadi bus sekolah

Baca juga: Dukung PJJ, wifi gratis dipasang di 240 "blank spot" di Bogor


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Diadik) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menyebutkan bahwa pihaknya akan menuntaskan rehabilitasi di setiap sekolah pada tahun depan.

“Kami menargetkan tuntas rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP rampung pada 2021, selain itu terdapat insentif bagi guru honor, dan PAUD, Penerbitan Kartu Bogor Cerdas (Bodas) yang meliputi seragam, buku serta kartu bagi siswa kurang mampu,” paparnya.

Di samping itu, sebagai sarana akselerasi capaian Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), Disdik menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam peningkatan layanan akademik bagi santri di Pondok Pesantren.

“Saat ini sudah ada 19 PKBM yang menjalin kerjasama dengan 39 Ponpes di Kabupaten Bogor, dan besar kemungkinan di tahun depan jumlahnya akan terus bertambah. Selain itu pemerataan layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga akan terus digalakan di semua jenjang sekolah,” kata Entis.*

Baca juga: Kabupaten Bogor kini miliki Komisi Perlindungan Anak

Baca juga: Kabupaten Bogor gelar video kreatif demi bangkitkan perekomian