"Sepuluh armada itu masing-masing dua unit dari sektor Ciomas, dua unit sektor Leuwiliang, satu unit sektor Ciawi, satu unit sektor Parung, dua unit Mako Cibinong, dan tiga unit Kota Bogor," ungkapnya di Bogor.
Menurutnya, kobaran api yang membumbung tinggi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.55 WIB setelah melakukan pemadaman sekitar tiga jam sejak pukul 14.00 WIB.
"Pemiliknya belum diketahui, pelapor warga setempat. Sedangkan sumber api diduga dari proses pengelasan," kata Mamur.
Baca juga: Bupati ingin ratusan Transjakarta terlantar di Bogor jadi Bus Sekolah
Baca juga: TransJakarta bantah terlibat dengan bus mangkrak di Ciputat dan Bogor
Ia mengatakanmeski pemadaman api sudah selesai pada Jumat sore, tapi hingga kini pihak Disdamkar terus melakukan pendinginan demi mengantisipasi kembali timbulnya api.
Mamur menyebutkan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, puluhan bus itu terbakar lantaran sambaran bahan bakar gas yang terkendali dari alat las pemusnah bangkai bus.
Pasalnya, ratusan rongsokan bus berwarna oranye dan kuning itu belakangan tengah dimusnahkan secara masal dengan dipotong-potong menjadi beberapa bagian.*
Baca juga: Transjakarta pastikan bus mangkrak di Ciputat-Bogor bukan miliknya