Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, meresmikan Kebun Bibit Desa (KBD) di Desa Muktisari Kabupaten kampar, Provinsi Riau, Jumat.


“KBD di Desa Muktisari ini diharapkan dapat berkembang menjadi unit pembibitan mandiri yang mampu mensuplai kebutuhan bibit bagi masyarakat maupun mendukung program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Sebagaimana pesan Bapak Presiden, pembangunan harus sejalan dengan pemulihan lingkungan sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok tani di sini,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya saat peresmian KBD yang turut disaksikan oleh Gubernur Riau, Syamsuar.


Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan KBD sebagai bentuk apresiasi kinerja dan kreatifitas kelompok Masyarakat di Desa Muktisari, terkhusus Kelompok Tani Hutan Sendang Berkah Aryasatya atau KTH SEBAR, dalam pelaksanaan pembangunan KBD dan juga berbagai aktivitasnya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Ia menjelaskan program KBD merupakan bagian dari pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), dengan menginisiasi berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat.


KBD adalah unit persemaian sederhana yang dibangun di Desa melalui fasilitasi UPT Ditjen PDASHL Kementerian LHK. Program KBD ini telah dimulai sejak tahun 2019.

Untuk wilayah kerja BPDASHL Indragiri
Rokan yang meliputi Provinsi Riau dan Sumatera Barat telah dibangun sebanyak 37 unit KBD pada tahun 2020 dengan jumlah bibit sebanyak 1.480.000 batang, termasuk salah satunya yang ada di Desa Muktisari.


Menteri juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, KTH, LSM, PKSM, para rimbawan-rimbawati serta seluruh lapisan masyarakat atas komitmen dan kerjasama yang baik dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.


Sebagai bentuk apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau, Menteri LHK juga menyerahkan bantuan berupa truk pengangkut sampah.

Truk sebanyak empat unit dan motor pengangkut sampah sebanyak 25 unit yang akan didistribusikan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, POLDA Riau, KOREM 031 Wira Bima, Banser NU Riau dan DAOPS Manggala Agni, serta bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nasional (Bang Pesona) kepada 12 Kelompok Masyarakat.


“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Saya mengajak kita semua untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan, dan tetap bersemangat membangun hutan agar lestari demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan pembangunan 1.000 kebun bibit desa

Baca juga: Presiden Jokowi: Kebun bibit akan dibangun di ibu kota baru



Sementara itu Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan peresmian KBD tersebut sangat ditunggu oleh masyarakat Riau karena bisa diketahui secara persis banyak berkaitan dengan persoalan konflik lahan.

"Seperti dengan kawasan hutan bagi masyarakat kita ini, mereka masih banyak yang tidak tahu mana masuk kawasan hutan mana tidak masuk kawasan hutan," kata Syamsuar.


KBD Muktisari memiliki 40 ribu batang bibit dengan 16 macam jenis tanaman. Bibit-bibit KBD akan didistribusikan dan ditanam di seluruh wilayah Desa Muktisari dan sekitarnya yang perlu direhabilitasi atau dihijaukan kembali.


Jenis bibit di KBD Muktisari diantaranya Petai, Matoa, Pinang, Mahoni, Cempedak, Manggis, Gaharu, Tampui, Durian, Aren, Nyamplung, dan Ketapang Kencana.


KBD Muktisari adalah unit persemaian sederhana yang dibangun di Desa Muktisari melalui fasilitasi UPT Ditjen PDASHL, BPDASHL Indragiri Rokan KLHK.

Ini merupakan satu dari 37 KBD yang dilaksanakan di Provinsi Riau. KBD Muktisari dikelola oleh Kelompok Tani Hutan Sendang Berkah Aryasatya atau KTH SEBAR, yang diketuai oleh H Kijan dan memiliki anggota aktif 40 orang.


KTH Sebar menjalin mitra dengan banyak kalangan untuk melakukan kegiatan penghijauan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Diantaranya dengan TNI, Polri, dan swasta.

Baca juga: KLHK bangun kebun bibit desa untuk rehabilitasi lahan kritis

Baca juga: Persediaan bibit pisang Kebun Plasma Nutfah Yogyakarta menipis