Hari ketiga, pameran dagang virtual RI catat transaksi 2 juta dolar AS
13 November 2020 19:26 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang “Pengembangan Ekspor ke Australia melalui Pemanfaatan Trading House” pada perhelatan Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition 2020 antara Kementerian Perdagangan dan Kadin yang disiarkan virtual, Selasa. ANTARA/HO- Biro Humas Kementerian Perdagangan.
Jakarta (ANTARA) - Pada hari ketiga pelaksanaan pameran dagang Trade Expo Indonesia Virtual Event (TEI-VE) 2020, program misi pembelian berhasil mencatatkan kontrak dagang sebesar 2 juta dolar AS.
Kontrak tersebut berasal dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Rodamas Inti International dari Indonesia dan Fok Hing (HKO Trading Ltd) dari Hongkong, dengan komoditas bumbu makanan.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh perusahaan yang melakukan transaksi melalui program misi pembelian di TEI-VE. Hal itu merupakan bentuk nyata kontribusi mereka terhadap peningkatan ekspor nasional,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan turut disaksikan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Tuti Prahastuti dan dilaksanakan secara virtual.
Hingga hari ketiga, jumlah penandatangan MoU telah mencapai 27 perjanjian yang berasal dari sembilan negara. Sedangkan, untuk total capaian transaksi misi pembelian, tercatat sebesar 478 juta dolar AS.
Nilai tersebut terdiri dari transaksi investasi sebesar 100 juta dolar AS dari Jepang serta jumlah perdagangan sebesar 378 juta dolar AS.
Tuti menambahkan Kementerian Perdagangan akan terus berupaya menggenjot ekspor melalui berbagai kegiatan di TEI-VE. Termasuk dengan mendukung setiap misi pembelian yang dilakukan setiap perusahaan.
“Dengan nilai transaksi yang terus naik setiap harinya, kami harap kegiatan tersebut mampu menjadi pendorong dalam upaya peningkatan ekspor nasional, terutama di masa pandemi ini,” pungkas Tuti.
Pameran dagang Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020 resmi dibuka di tengah pandemi COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dengan mengangkat tema “Sustainable Trade in Digital Era”.
Pameran dagang virtual yang berlangsung 10 - 16 November 2020 bertujuan untuk meningkatkan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global serta mengembangkan jejaring bisnis.
Baca juga: KBRI ajak pebisnis Pakistan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia
Baca juga: KBRI promosikan 'Trade Expo Indonesia' Virtual 2020 di Pakistan
Baca juga: Trade Expo Indonesia 2020 bakal digelar secara virtual mulai November
Kontrak tersebut berasal dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Rodamas Inti International dari Indonesia dan Fok Hing (HKO Trading Ltd) dari Hongkong, dengan komoditas bumbu makanan.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh perusahaan yang melakukan transaksi melalui program misi pembelian di TEI-VE. Hal itu merupakan bentuk nyata kontribusi mereka terhadap peningkatan ekspor nasional,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan turut disaksikan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Tuti Prahastuti dan dilaksanakan secara virtual.
Hingga hari ketiga, jumlah penandatangan MoU telah mencapai 27 perjanjian yang berasal dari sembilan negara. Sedangkan, untuk total capaian transaksi misi pembelian, tercatat sebesar 478 juta dolar AS.
Nilai tersebut terdiri dari transaksi investasi sebesar 100 juta dolar AS dari Jepang serta jumlah perdagangan sebesar 378 juta dolar AS.
Tuti menambahkan Kementerian Perdagangan akan terus berupaya menggenjot ekspor melalui berbagai kegiatan di TEI-VE. Termasuk dengan mendukung setiap misi pembelian yang dilakukan setiap perusahaan.
“Dengan nilai transaksi yang terus naik setiap harinya, kami harap kegiatan tersebut mampu menjadi pendorong dalam upaya peningkatan ekspor nasional, terutama di masa pandemi ini,” pungkas Tuti.
Pameran dagang Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020 resmi dibuka di tengah pandemi COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dengan mengangkat tema “Sustainable Trade in Digital Era”.
Pameran dagang virtual yang berlangsung 10 - 16 November 2020 bertujuan untuk meningkatkan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global serta mengembangkan jejaring bisnis.
Baca juga: KBRI ajak pebisnis Pakistan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia
Baca juga: KBRI promosikan 'Trade Expo Indonesia' Virtual 2020 di Pakistan
Baca juga: Trade Expo Indonesia 2020 bakal digelar secara virtual mulai November
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: