Jakarta (ANTARA) - Perawatan harian pada kendaraan truk, baik jenis truk ringan maupun berat sangat diperlukan, guna meminimalisir adanya kerusakan parah yang akan terjadi saat armada tersebut sedang beroperasi.

Dijelaskan oleh Instructor Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Thomas Aquino Wjianarka seperti pada kendaraan lainnya, para driver dari kendaraan truk diwajibkan untuk mengecek atau melakukan perawatan harian sebelum armada itu dijalankan.

"Seperti kendaraan pada umumnya, truk juga ada perawatan berkala. Kita bagi menjadi dua, ada perawatan harian yaitu sebelum berkendara, yang dicek untuk harian itu paling tidak, pengecekan BBM, ceceran oli, tekanan ban, cairan dari radiator itu juga perlu di cek," ungkap dia pada saat Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat.

Baca juga: Efek pandemi, penjualan Isuzu turun 31 persen

Baca juga: Genjot pertumbuhan, ATPM bidik sektor logistik


Selanjutnya, pengecekan yang terpenting adalah mengosongkan sistem rem yang menggunakan angin. Sebelum memasuki lokasi pemberhentian disarankan untuk mengosongkan terlebih dahulu guna meminimalisir kerusakan akibat angin yang tertinggal.

"Full airbreak atau yang pakai angin, setelah masuk pemberhentian disarankan agar angin di kososngkan supaya, udara di kita itu kan lembap, ketika ada angin ternedap akan ada airnya, terlalu lama air berada di situ akan merusak tangki angin dari kendaraan itu," kata dia.

Selanjutnya dia mengatakaan bahwa perawatan yang kedua adalah maintanance seperti pada kendaraan umumnya yang menyesuaikan jarak pemakaian.

"Kemudian perawatan maintanance, masing-masing unit beda ada yang 5.000-10.000 km, tergantung dari jeins kendaraannya, kemudian lihat lagi medannya, medan yang berat biasnaya lebih cepat melakukan perawatan berkala, biasanya pergantian filter dan juga olinya akan diganti," ucap dia.

Perawatan harian yang rutin, akan menentukan kendaraan itu akan awet dipakai atau justru lebih cepat menimbulkan kerusakan yang merugikan pemiliki ke depannya.

Baca juga: Laba bersih otomotif Grup Astra merosot 70 persen

Baca juga: Isuzu nilai sektor kesehatan bisa jadi peluang penjualan mobil

Baca juga: Isuzu terus tingkatkan layanan purna jual