Ketua DPD PDIP Kalbar ajak kadernya tidak kampanye negatif
13 November 2020 15:47 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus mengajak para kadernya dan pasangan calon lainnya yang maju pada tujuh Pilkada serentak di Kalbar untuk tidak melakukan kampanye negatif. (Istimewa)
Pontianak (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus mengajak para kadernya dan pasangan calon lainnya yang maju pada tujuh Pilkada Serentak di Kalbar untuk tidak melakukan kampanye negatif.
"Ketimbang saling mengemukakan sisi negatif dari lawan politik, saya imbau kepada seluruh paslon untuk beradu program dan gagasan dalam membangun daerah," kata Lasarus dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, yang namanya saling menjelekkan, mengumbar kekurangan paslon lain agar dihindari. "Kampanye negatif model begitu tidak baik untuk masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat, sehingga lebih baik adu program sajalah," ujarnya.
Dia mengajak, para paslon agar menyampaikan program-program dan gagasan-gagasan apa yang ingin dibuat ketika diberi amanah lima tahun mendatang.
Dalam beradu program, Lasarus juga mengajak seluruh pasangan calon untuk realistis. Program yang disampaikan paslon dikatakannya harus masuk akal dan dapat dikerjakan selama masa kepemimpinan kandidat tersebut.
Baca juga: Bawaslu Kalbar: 2.323 petugas pengawas ikuti tes cepat COVID-19
Ketua Komisi V DPR RI itu, juga tidak ingin para paslon hanya membuat program yang sekadar menarik bagi pemilih, akan tetapi sulit untuk direalisasikan, apalagi program-program itu bertentangan dengan regulasi dan tidak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Silakan beradu program, tetapi jangan sampai membohongi rakyat, dan jangan iming-imingi rakyat dengan janji-janji melangit yang sebetulnya bertolak belakang dengan aturan. Sampaikan janji yang masuk akal saja, yakni janji yang kira-kira bisa dikerjakan saat memimpin," katanya.
Tidak hanya melarang kampanye negatif, legislator dari daerah pemilihan Kalbar II itu juga mengimbau kepaada seluruh pasangan calon untuk disiplin menaati protokol kesehatan selama tahapan pilkada guna mencegah proses Pilkada menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Baca juga: JaDI Kalbar sarankan Pilkada 2020 di tunda
Baca juga: Kapolda optimistis Pilkada Serentak 2020 di Kalbar aman dan damai
Baca juga: Pjs Bupati Sintang ajak ASN jaga netralitas pada Pilkada 2020
"Ketimbang saling mengemukakan sisi negatif dari lawan politik, saya imbau kepada seluruh paslon untuk beradu program dan gagasan dalam membangun daerah," kata Lasarus dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, yang namanya saling menjelekkan, mengumbar kekurangan paslon lain agar dihindari. "Kampanye negatif model begitu tidak baik untuk masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat, sehingga lebih baik adu program sajalah," ujarnya.
Dia mengajak, para paslon agar menyampaikan program-program dan gagasan-gagasan apa yang ingin dibuat ketika diberi amanah lima tahun mendatang.
Dalam beradu program, Lasarus juga mengajak seluruh pasangan calon untuk realistis. Program yang disampaikan paslon dikatakannya harus masuk akal dan dapat dikerjakan selama masa kepemimpinan kandidat tersebut.
Baca juga: Bawaslu Kalbar: 2.323 petugas pengawas ikuti tes cepat COVID-19
Ketua Komisi V DPR RI itu, juga tidak ingin para paslon hanya membuat program yang sekadar menarik bagi pemilih, akan tetapi sulit untuk direalisasikan, apalagi program-program itu bertentangan dengan regulasi dan tidak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Silakan beradu program, tetapi jangan sampai membohongi rakyat, dan jangan iming-imingi rakyat dengan janji-janji melangit yang sebetulnya bertolak belakang dengan aturan. Sampaikan janji yang masuk akal saja, yakni janji yang kira-kira bisa dikerjakan saat memimpin," katanya.
Tidak hanya melarang kampanye negatif, legislator dari daerah pemilihan Kalbar II itu juga mengimbau kepaada seluruh pasangan calon untuk disiplin menaati protokol kesehatan selama tahapan pilkada guna mencegah proses Pilkada menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Baca juga: JaDI Kalbar sarankan Pilkada 2020 di tunda
Baca juga: Kapolda optimistis Pilkada Serentak 2020 di Kalbar aman dan damai
Baca juga: Pjs Bupati Sintang ajak ASN jaga netralitas pada Pilkada 2020
Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: