Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memastikan produk avtur yang berada di Bandara Juanda, Surabaya, sudah mengacu pada standar internasional. "Spesifikasi avtur Pertamina mengacu pada `defence standard 91/91 latest issue`," kata juru bicara Pertamina Basuki Trikora Putra di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, standar pelayanan avtur Pertamina juga sesuai standar International Air Transport Association (IATA).

Pada 13 April lalu, pesawat Airbus 330-300 milik maskapai Cathay Pacific rute Juanda-Hongkong mengalami gangguan mesin, sehingga mendarat darurat di Bandara Internasional Hong Kong.

Cathay Pacific menduga gangguan mesin terjadi karena avtur terisi air saat mengisi di Bandara Juanda.

Basuki mengatakan, peristiwa tersebut sedang dalam proses investigasi Civil Aviation Department (CAD) Hong Kong dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Belum saatnya berkesimpulan," katanya.

Ia mengatakan, dalam insiden penerbangan, avtur bukan satu-satunya penyebab.

Apalagi, lanjutnya, pada 13 April 2010, Pertamina melayani 112 penerbangan, baik domestik maupun internasional di Bandara Juanda, dan hanya pesawat Cathay Pacific yang mengalami insiden.

"Sampai saat ini, kami juga tetap melayani pengisian avtur seperti biasa untuk maskapai-maskapai domestik maupun internasional," ujarnya.

(T.K007/A026/R009)