Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI hingga kini telah memiliki sumur resapan atau drainase vertikal pada sekitar 3.000 titik tersebar di lima wilayah Ibu Kota sebagai salah satu upaya untuk mengatasi genangan hingga banjir.

"Kita jalan terus, sekarang, perkiraan sudah 3.000-an," kata Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, tahun ini, pihaknya menargetkan 5.000 titik drainase vertikal yang sudah dikerjakan DKI sejak awal Januari lalu.

Juaini mengatakan, awal 2021, pengerjaan drainase vertikal akan kembali dilanjutkan dengan melibatkan vendor yang lebih banyak. Penambahan vendor ini perlu dilaksanakan untuk mempercepat pengerjaan sumur resapan yang lebih banyak lagi.

"Di awal Januari kita lanjut lagi. Karena saat ini yang kerjakan, di samping satgas-satgas kita di lima wilayah, juga ada katalog vendor, baru dua nih, memang kurang. Rencananya kita akan membuka vendor-vendor baru yang bisa kerjakan lebih banyak. Jadi, di awal tahun, vendor bisa lebih banyak," ujarnya.

Kemungkinan juga, ucap Juani, nanti ada kerja sama hibah dengan masyarakat. Dinas SDA yang memberikan barang atau alat drainase vertikal, setelah itu warga yang mengerjakan membuat sumur resapan di halaman rumah masing-masing.

Saat ini, Juaini mengaku, pihaknya baru mengerjakan drainase vertikal di aset-aset milik Pemprov DKI antara lain di Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan kantor-kantor pemerintah.

Tak hanya memberi barang drainase vertikal, lanjut Juani, masyarakat juga harus ikut andil dalam pembuatan drainase vertikal di lingkungan rumah.

"Rencananya, kita juga imbau masyarakat mengajukan kalau memang mau ikut andil dalam pembuatan drainase vertikal," tuturnya.

Baca juga: Menabung air hujan dengan drainase vertikal
Baca juga: Drainase vertikal solusi banjir Jakarta?