Jakarta (ANTARA) - Lembaga sosial Perempuan Jenggala menggelar sosialisasi pencegahan anak kekurangan gizi kronis dalam waktu cukup lama sehingga tumbuh kembang tubuhnya terganggu (stunting) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020 di Ciputat dan Ciracas, Kamis.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Perempuan Jenggala, tidak hanya pada Hari Kesehatan Nasional, kegiatan serupa juga dilakukan di bulan yang lain, khususnya di masa-masa sulit seperti saat ini," kata Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky Widyani Kartiwa dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan pemantauan status gizi yang digelar Kementerian Kesehatan persentase anak di bawah lima tahun (balita) Indonesia yang mengalami stunting sebesar 29,6 persen, persentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan standar persentase stunting yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 20 persen.

"Hal inilah yang mendorong Perempuan Jenggala untuk mengambil peran dalam pencegahan meningkatnya kasus stunting di Indonesia," tambahnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut juga dirangkai dengan sosialisasi peduli kebutuhan gizi anak pada saat pandemi COVID-19, karena hal itu adalah salah satu hal yang dapat menjaga imunitas anak.

"Pemenuhan gizi anak harus tetap diperhatikan untuk menjaga imunitas anak agar terhindar dari infeksi virus COVID-19. Sebab imunitas tubuh erat kaitannya dengan cukup atau tidaknya asupan makan anak, yang akan berpengaruh langsung terhadap status gizi dan imunitasnya,” kata Vicky.

Vicky juga menambahkan, bahwa asupan anak juga harus menjadi konsentrasi semua pihak terlebih masa pandemi seperti ini, banyak orang tua yang sulit memenuhi kebutuhannya apalagi memberikan makanan layak pada anak-anak mereka.

Oleh karena itu, pihaknya akan mendukung pemerintah dalam memberikan asupan gizi seimbang kepada para balita.

“Dengan asupan makan yang cukup baik jumlah, jenis, dan frekuensinya maka imunitas akan terjaga sehingga anak mampu menangkal penyakit infeksi dan ini membutuhkan dukungan pemerintah, kita semua harus terus kawal kebijakan-kebijakan tersebut,” tuturnya.

Kegiatan yang digelar bersama dengan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) tersebut, juga menyalurkan bantuan sembako sebanyak 500 paket yang di salurkan ke berbagai titik yaitu Ciputat, Ciracas dan sekitarnya.

Paket sembako itu juga dilengkapi dengan paket berisi makanan pendamping untuk ibu hamil dan balita, perlengkapan sanitasi, serta sosialisasi protokoler kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca juga: Jaktim duduki peringkat tertinggi balita kerdil se-DKI
Baca juga: Anies: Seharusnya Jakarta tidak ada lagi anak yang "stunting"