Kemenhub cetak SDM unggulan di PoIiteknik Ilmu Pelayaran Semarang
12 November 2020 20:24 WIB
Dokumentasi. Seorang taruna saat akan mengikuti Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) bagi Calon Taruna/Taruni Kementerian Perhubungan Tahun Akademik 2020/2021. ANTARA/HO-BPSDM Perhubungan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkeinginan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan dan profesional di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, sehingga siap memasuki dunia kerja di industri pelayaran.
“Secara khusus kepada taruna saya ingin menggarisbawahi dengan adanya pertukaran posisi dari siswa menengah yang tinggal dengan orang tua menjadi mahasiswa perguruan tinggi yang tinggal di asrama untuk dapat melaksanakan perubahan pola pikir, sikap, mental, dan bisa beradaptasi di lingkungan baru,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kemenhub Sugihardjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan saat mengikuti Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) bagi calon taruna/taruni Kemenhub Tahun Akademik 2020/2021.
Dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, Sugihardjo dalam sambutannya menyatakan bahwa proses seleksi calon taruna-taruni ini dilaksanakan dengan sistem yang saksama untuk mewujudkan SDM Perhubungan yang prima dan beretika.
Baca juga: Menhub nilai SDM transportasi perlu perbaikan sistem pendidikan
Direktur PIP Semarang Capt Mashudi Rofik mengatakan sesuai amanah dari Kepala BPSDM Perhubungan pihaknya siap melahirkan SDM Perhubungan yang prima, professional, dan beretika.
Saat ini sebanyak 392 Calon Taruna-Taruni Angkatan LVII PIP Semarang yang lolos dalam Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Tahun 2020/2021 untuk pertama kalinya masuk ke asrama kampus.
Prosedur para calon taruna untuk dapat masuk asrama melalui tiga tahapan, yaitu pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan administrasi, serta pemeriksaan barang bawaan, Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar).
Dia juga mengatakan sebelum masuk kampus para taruna dan taruni wajib mengikuti pemeriksaan Screening Swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Semua rangkaian proses kegiatan calon taruna masuk kampus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Kegiatan dimulai dari tahapan kedatangan peserta dilakukan cek suhu dan cuci tangan, registrasi awal, tempat duduk antrian yang menerapkan jaga jarak, lokasi yang sudah disemprot desinfektan, dan pemeriksaan PCR yang diambil swab lendir hidung dan tenggorokan.
Baca juga: Perguruan tinggi Kemenhub lakukan inovasi dan teknologi informasi
Baca juga: Menhub: sekolah BPSDM jadi universitas berkelas dunia
“Secara khusus kepada taruna saya ingin menggarisbawahi dengan adanya pertukaran posisi dari siswa menengah yang tinggal dengan orang tua menjadi mahasiswa perguruan tinggi yang tinggal di asrama untuk dapat melaksanakan perubahan pola pikir, sikap, mental, dan bisa beradaptasi di lingkungan baru,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kemenhub Sugihardjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan saat mengikuti Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) bagi calon taruna/taruni Kemenhub Tahun Akademik 2020/2021.
Dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, Sugihardjo dalam sambutannya menyatakan bahwa proses seleksi calon taruna-taruni ini dilaksanakan dengan sistem yang saksama untuk mewujudkan SDM Perhubungan yang prima dan beretika.
Baca juga: Menhub nilai SDM transportasi perlu perbaikan sistem pendidikan
Direktur PIP Semarang Capt Mashudi Rofik mengatakan sesuai amanah dari Kepala BPSDM Perhubungan pihaknya siap melahirkan SDM Perhubungan yang prima, professional, dan beretika.
Saat ini sebanyak 392 Calon Taruna-Taruni Angkatan LVII PIP Semarang yang lolos dalam Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Tahun 2020/2021 untuk pertama kalinya masuk ke asrama kampus.
Prosedur para calon taruna untuk dapat masuk asrama melalui tiga tahapan, yaitu pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan administrasi, serta pemeriksaan barang bawaan, Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar).
Dia juga mengatakan sebelum masuk kampus para taruna dan taruni wajib mengikuti pemeriksaan Screening Swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Semua rangkaian proses kegiatan calon taruna masuk kampus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Kegiatan dimulai dari tahapan kedatangan peserta dilakukan cek suhu dan cuci tangan, registrasi awal, tempat duduk antrian yang menerapkan jaga jarak, lokasi yang sudah disemprot desinfektan, dan pemeriksaan PCR yang diambil swab lendir hidung dan tenggorokan.
Baca juga: Perguruan tinggi Kemenhub lakukan inovasi dan teknologi informasi
Baca juga: Menhub: sekolah BPSDM jadi universitas berkelas dunia
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: