Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus memacu inovasi varietas unggul tanaman hias guna mendongkrak kualitas dan volume ekspor sekaligus menambah devisa negara.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya terus melakukan terobosan salah satunya dengan inovasi tanaman hias yang memiliki potensi tinggi dapat tumbuh di alam Indonesia, baik dataran tinggi maupun rendah.

Saat ini Indonesia memiliki berbagai varietas khas tanaman hias yang sangat dibutuhkan bahkan diminati hampir seluruh negara di dunia seperti Jepang, Asia, Saudi Arabia, Arab, Inggris, Eropa, maupun negara di Amerika.

Baca juga: Mentan: Tingkatkan budi daya bunga krisan, permintaan ekspor tinggi

"Pengembangan ekspor sementara kita tata makin kuat dan makin produktif, seperti bunga krisan kita sudah menghasilkan devisa besar. Kementan juga melakukan inovasi bunga krisan yang tadinya hanya bisa ditanam di dataran tinggi kini sudah bisa ditanam di dataran rendah," kata Mentan pada acara Ekspos Inovasi Tanaman Hias di Balai Penelitian Tanaman Hias Balitbangtan, Cipanas, Kamis.

Melalui keterangan resmi, Syahrul mengatakan pengembangan tanaman hias ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa.

Mentan menilai pengembangan industri florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa varietas unggul baru dan teknologi pendukungnya.

Baca juga: Omzet tanaman hias Kabupaten Bogor tembus Rp300 juta per hari

Dalam kesempatan itu Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menambahkan kegiatan Ekspose Inovasi Tanaman Hias bisa menjadi wahana pertemuan antar stakeholder tanaman hias dalam rangka akselerasi inovasi florikultura untuk kesejahteraan dan urban farming yang modern, mandiri, dan berdaya saing.

Dalam lima tahun terakhir, kata dia, kegiatan riset florikultura telah menghasilkan inovasi unggulan yang dapat dikembangkan para pengguna untuk mendukung pembangunan agribisnis florikultura.

Baca juga: Sumbar kembangkan tanaman hias gerakkan roda perekonomian

Hingga saat ini telah dihasilkan sekitar 268 varietas unggul baru tanaman hias, yang terdiri atas varietas krisan, anggrek, lili, anthurium, mawar, gladiol, gerbera, tapeinochilus, zingiber, alpinia, anyelir, sedap malam, dan impatiens.

Inovasi teknologi pendukung pengembangan krisan Balithi memberikan dampak kenaikan produksi 18--20 persen dari produksi krisan nasional. Secara keseluruhan inovasi teknologi Balithi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, telah memberikan kontribusi pada industri florikultura Indonesia sebesar Rp311,6 miliar.

Baca juga: Tanaman hias inovasi Balitbangtan dikoleksi agrowisata Tabanan