Wali Kota Probolinggo terima penghargaan dari Menkes
12 November 2020 16:59 WIB
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama sejumlah pejabat menyaksikan pengumuman penghargaan secara virtual dari Menkes di Command Center Kota Probolinggo, Kamis (12/11/2020) ANTARA/HO - Diskominfo Kota Probolinggo
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Wali Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur Hadi Zainal Abidin mendapat penghargaan kategori keterlibatan lintas sektor dalam pelaksanaan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Keterlibatan dan dukungan Hadi Zainal Abidin dalam pelaksanaan Posbindu PTM di lingkungan OPD Pemkot Probolinggo dan masyarakat mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto yang diumumkan secara virtual usai upacara Hari Kesehatan Nasional 2020, Kamis.
Baca juga: Cek Fakta: Menkes Terawan terima piala penghargaan dari WHO?
"Alhamdulillah, tentunya penghargaan itu bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo," kata Hadi Zainal Abidin yang menyaksikan prosesinya di Command Center Kota Probolinggo.
Menurutnya kesehatan itu penting, sehingga pihaknya akan selalu mendukung dalam pelaksanaan Posbindu yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan semua.
Baca juga: Menkes sampaikan capaian pemerintah tangani COVID-19 pada WHO
"Setiap sebulan sekali Posbindu PTM dilaksanakan di kantor wali kota dengan mengundang semua kepala OPD. Kami juga membuat edaran senam CERDIK setiap pagi di masing-masing OPD," tuturnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati mengatakan dukungan wali kota terhadap pelaksanaan Posbindu PTM sangat tinggi, sehingga semua OPD ikut berperan aktif dalam melaksanakannya, salah satunya yang tersentral di pemkot.
Baca juga: CeDPPIS apresiasi WHO undang Menkes dan Menlu berbagi ilmu
"Layanan di Posbindu PTM antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, smoking analyzer, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat," katanya.
Untuk pelaksanaan Posbindu di masing-masing OPD, lanjut dia, pihaknya telah memberikan Posbindu kit dengan petugas yang sudah dilatih sebelumnya, sehingga kegiatan-kegiatan itu jika tidak ada dukungan wali kota selaku pimpinan, tentu tidak akan terlaksana.
Ada senam CERDIK yang terkandung pesan-pesan sebagai salah satu upaya mencegah PTM yakni C (cek kesehatan secara berkala), E (enyahkan asap rokok), R (rajin aktivitas fisik), D (diet sehat dengan kalori seimbang), I (istirahat cukup dan K (kelola stress).
"Jika ada pegawai yang hasilnya tidak normal, maka akan mendapat edukasi dan pendampingan, untuk kemudian diketahui kondisinya pada bulan berikutnya. Jika di masyarakat, Posbindu ada di Posyandu lansia atau pelayanan Puskesmas," ujarnya.
Dengan penghargaan itu, lanjutnya, Dinkes Kota Probolinggo berharap masyarakat juga sadar akan kondisi kesehatan dan melakukan kegiatan yang sehat.
"Penyakit tidak menular itu penyakitnya memang tidak dirasakan dan berhubungan erat dengan lifestyle, sehingga pola hidup di era pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Keterlibatan dan dukungan Hadi Zainal Abidin dalam pelaksanaan Posbindu PTM di lingkungan OPD Pemkot Probolinggo dan masyarakat mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto yang diumumkan secara virtual usai upacara Hari Kesehatan Nasional 2020, Kamis.
Baca juga: Cek Fakta: Menkes Terawan terima piala penghargaan dari WHO?
"Alhamdulillah, tentunya penghargaan itu bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo," kata Hadi Zainal Abidin yang menyaksikan prosesinya di Command Center Kota Probolinggo.
Menurutnya kesehatan itu penting, sehingga pihaknya akan selalu mendukung dalam pelaksanaan Posbindu yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan semua.
Baca juga: Menkes sampaikan capaian pemerintah tangani COVID-19 pada WHO
"Setiap sebulan sekali Posbindu PTM dilaksanakan di kantor wali kota dengan mengundang semua kepala OPD. Kami juga membuat edaran senam CERDIK setiap pagi di masing-masing OPD," tuturnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati mengatakan dukungan wali kota terhadap pelaksanaan Posbindu PTM sangat tinggi, sehingga semua OPD ikut berperan aktif dalam melaksanakannya, salah satunya yang tersentral di pemkot.
Baca juga: CeDPPIS apresiasi WHO undang Menkes dan Menlu berbagi ilmu
"Layanan di Posbindu PTM antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, smoking analyzer, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat," katanya.
Untuk pelaksanaan Posbindu di masing-masing OPD, lanjut dia, pihaknya telah memberikan Posbindu kit dengan petugas yang sudah dilatih sebelumnya, sehingga kegiatan-kegiatan itu jika tidak ada dukungan wali kota selaku pimpinan, tentu tidak akan terlaksana.
Ada senam CERDIK yang terkandung pesan-pesan sebagai salah satu upaya mencegah PTM yakni C (cek kesehatan secara berkala), E (enyahkan asap rokok), R (rajin aktivitas fisik), D (diet sehat dengan kalori seimbang), I (istirahat cukup dan K (kelola stress).
"Jika ada pegawai yang hasilnya tidak normal, maka akan mendapat edukasi dan pendampingan, untuk kemudian diketahui kondisinya pada bulan berikutnya. Jika di masyarakat, Posbindu ada di Posyandu lansia atau pelayanan Puskesmas," ujarnya.
Dengan penghargaan itu, lanjutnya, Dinkes Kota Probolinggo berharap masyarakat juga sadar akan kondisi kesehatan dan melakukan kegiatan yang sehat.
"Penyakit tidak menular itu penyakitnya memang tidak dirasakan dan berhubungan erat dengan lifestyle, sehingga pola hidup di era pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: