Wamena, Papua (ANTARA) - Kelompok masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendatangi Kantor Bupati Jayawijaya dan menyampaikan aspirasi yang diharapkan bisa diteruskan kepada Presiden Joko Widodo agar Program Otonomi Khusus (Otsus) terus dilanjutkan.

Tokoh Veteran Papua Alex Doga yang hadir bersama massa di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan Otsus yang selama ini diberikan kepada Papua memberikan efek positif untuk pembangunan di daerah ini.

"Ada yang mau menolak Otsus, tetapi saya mewakili pejuang dan kami yang hadir menerima pembangunan ini, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas pembangunan, terima kasih kepada bupati, gubernur sampai Bapak Jokowi," katanya.

Massa yang hadir di Kantor Bupati Jayawijaya itu mengharapkan program pemerintah untuk Papua terus berlanjut sebab masih banyak daerah yang memerlukan pembenahan agar lebih maju.

"Kami menerima pembangunan dari Presiden yang diberikan kepada kami di daerah terbelakang ini, kami ingin kesejahteraan rakyat kami maju seperti di daerah lain," katanya.

Menurut Alex Doga pemerintah juga perlu melihat dan memberi perhatian kepada anak maupun cucu dari veteran atau pejuang Papua di Tanah Air.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen menyampaikan terima kasih kepada warga yang datang dengan aman dan menyampaikan aspirasi.

Ia mengharapkan seluruh masyarakat Jayawijaya terus membantu kepolisian, TNI maupun pemerintah menjaga Jayawijaya aman.

"Tentu harapan saya, sisa satu bulan kita berada pada Desember, meninggalkan tahun 2020, tentu perjalan ini kita akan akhiri, harapan saya kita terus wujudkan keamanan yang sudah terbina ini. Kondisi ini mari kita jaga sama-sama, jangan ada eskalasi seperti tahun kemarin yang menyedihkan, mencucurkan air mata," demikian Dominggus Rumaropen.

Baca juga: Pemprov Papua segera lakukan pembahasan hasil kajian Otsus

Baca juga: Masyarakat Jayawijaya minta MRP-DPRP terbuka terkait kegagalan otsus

Baca juga: Ketua MPR: UU Otsus Papua harus ditempatkan sebagai "lex specialis"

Baca juga: Pemuka agama minta kelanjutan Otsus Papua perlu dibicarakan bersama