Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh tengah memperjuangkan adanya breastfeeding room atau ruang menyusui di Kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

"Ini adalah hak anak yang harus dipenuhi, sekaligus wujud konkret memberi ruang bagi semua warga, termasuk kaum ibu (yang lagi menyusui) untuk berperan, termasuk di bidang perpolitikkan," tegasnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan itu, sehubungan berlangsungnya sejumlah aktivitas oleh beberapa organisasi di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, sejak beberapa hari lalu, berkaitan dengan momentum Hari Kartin, 21 April 2010.

"`Breastfeeding room` harus ada di sini. Kalau DPR RI tidak menganggarkan, saya bersedia untuk membangun dan menatanya," tandasnya lagi.

Kebijakan Anggaran

Sementara itu, dalam kesempatan jumpa pers fraksinya terkait Hari Kartini, Angelina Sondakh berbicara banyak tentang pemberdayaan perempuan dengan mendorong kebijakan anggaran.

"Harus jelas juga kebijakan anggaran yang pro perempuan. Jadi, APBN maupun APBN itu harus pro gender," ujarnya.

Untuk itu, menurutnya, Fraksi Partai Demokrasi akan terus memperjuangkan partisipasi dalam lapangan politik maupun dunia kerja.

"Tegasnya, politik anggaran harus didorong pro perempuan, karena saat ini dirasakan masih kurang. Coba kita lihat juga di Badan Anggaran DPR RI, perempuan yang diduduk di sana masih minim, dan ini tentu punya pengaruh terhadap banyak hal dalam rangka pemberdayaan perempuan," kata Angelina Sondakh lagi.

(M036/S026)