Jakarta (ANTARA News) - Pengadaan armada Transjakarta untuk busway koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan koridor X (Tanjung Priok-Cililitan) ditargetkan selesai Desember mendatang dan diharapkan setelah itu segera bisa dioperasikan.

"Proses lelang untuk pengadaan 25 articulated bus (bus gandeng) sudah diselesaikan, rencananya awal Mei ini kontrak proses pengadaan bus ditandatangani dengan pemenang lelang," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Tauchid di Jakarta, Rabu.

Dinas Perhubungan sekarang menyiapkan proses lelang untuk pengadaan 114 bus single bagi empat perusahaan peserta yang telah lulus prakualifikasi lelang.

"Targetnya Juni nanti sudah ditandatangani kontrak dengan pemenang," kata Tauchid.

Total armada busway yang dilelang tahun ini sebanyak 139 bus dengan rincian 114 single dan 25 bus gandeng.

Biaya lelang yang dialokasikan dalam APBD DKI untuk pengadaan sebesar Rp302 miliar dengan rincian Rp205 miliar untuk bus single dan Rp97 miliar untuk bus gandeng.

Bus-bus tersebut adalah khusus untuk koridor IX dan X yang pengoperasiannya saat ini tinggal menunggu bus saja dimana jalur serta halte telah disiapkan sejak tahun lalu.

Sementara itu, Tauchid juga menyebut perubahan status Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menjadi BLU penuh saat ini tinggal menunggu kelengkapan administrasi.

"Prosesnya cukup panjang karena melibatkan beberapa instansi seperti Bapeda, badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas PU, Dinas Pertamanan, BLU TransJakarta, Dinas Perhubungan dan Kepolisian," ujarnya.

Sedangkan untuk sterilisasi jalur, Dinas Perhubungan akan memasang tambahan 25 portal yang akan dipasang di tujuh koridor yang telah beroperasi saat ini kecuali koridor I (Blok M-Kota) karena koridor itu dinilai tidak membutuhkan portal karena sudah steril.

Saat ini, Dishub telah memasang enam portal di beberapa jalur dan hasil evaluasi menunjukkan pemasangan portal itu cukup sukses mencegah pengguna jalan menggunakan jalur busway.

(T.A043/S026)