Bogor (ANTARA News) - Jumlah perempuan perokok di kota Bogor meningkat lima persen setiap tahun dan tahun ini jumlahnya mencapai 4,7 persen dari penduduk kota itu, sedangkan lelaki perokok mencapai 57 persen, demikian Survey Kesehatan Daerah 2004 Kota Bogor.

"Sekarang tidak hanya wanita dewasa yang menjadi perokok aktif tapi di kalangan pelajar perempuan rokok sudah menjadi trend," kata Firman Wijaya dari LSM No Tobacco Mommunity (No.T.C) kepada ANTARA, Rabu.

Firman mengatakan, survey juga mendapati siswi SD sudah mengenal rokok. Sementara itu, berdasarkan data 2007 menunjukkan perokok aktif di Kota Bogor berkisar 29,6 persen.

Firman menjelaskan, dari data WHO 2010, sekitar 20 persen dari 1 miliar perokok di dunia adalah perempuan

Jumlah ini akan terus meningkat bila tidak ada upaya pencegahan, apalagi wanita menjadi target industri rokok yang tengah membidik konsumen baru untuk menggantikan hampir setengah perokok aktif yang saat ini mati prematur akibat penyakit berpemicu rokok.

Firman menjelaskan, meningkatnya jumlah perempuan perokok karena makin masifnya promosi dan iklam rokok kepada perempuan, apalagi prilaku merokok telah bergeser kepada perempuan.

Salah satu instrumen pelindung perempuan dari bahaya rokok dan asap rokok adalah penegakan Perda nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Perwali nomor 07 tahun 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Perda nomor 12 tahun 2009. (*)

KR-LR/AR09