Inna Parapat di tepi Danau Toba bersiap jadi hotel bintang 4
12 November 2020 00:14 WIB
Kamar baru Inna Parapat Hotel yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada libur Natal dan tahun baru. (ANTARA/Inna Parapat Hotel)
Medan (ANTARA) - Hotel Inna Parapat di tepi Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) akan dikembangkan menjadi hotel bintang 4, dari sebelumnya bintang 3 dengan investasi sekitar Rp8, 5 miliar.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN Iswandi Said dalam keterangan melalui webinar, di Medan, Rabu, mengatakan, Inna Parapat yang saat ini bintang 3 akan menjadi hotel bintang 4, "resort" di tepi Danau Toba yang eksotik.
"Investasi untuk peningkatan status itu memanfaatkan dijadikannya Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas," katanya.
Peningkatan status hotel di Inna Parapat itu, juga sejalan dengan komitmen HIN untuk mendukung pengembangan industri kepariwisataan nasional, khususnya pengembangan destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
"Peningkatan status Inna Parapat sudah dimulai secara bertahap," katanya pula.
Berbagai renovasi dan pengembangan yang dilaksanakan hingga saat ini, ujar Iswandi Said, merupakan realisasi dari rencana jangka panjang menjadikan Inna Parapat itu menjadi bintang 4.
Saat ini, katanya, dari rencana renovasi 45 kamar hotel (38 superior dan tujuh family) sebanyak 23 kamar akan segera rampung pembangunannya dan langsung dijual pada Desember.
Penjualan 23 kamar itu, juga untuk antisipasi permintaan yang melonjak pada libur Natal dan tahun baru.
"Sisanya akan segera rampung juga di awal 2021 untuk dipasarkan," ujarnya.
Selain renovasi terhadap berbagai sarana dan fasilitas hotel, jumlah kamar Inna Parapat juga akan dikembangkan.
Targetnya kamar di Inna Parapat memiliki 150-160 kamar dari saat ini yang masih sebanyak 102 kamar. Sesuai masterplan yang telah disiapkan; renovasi dan pengembangan yang dilaksanakan meliputi kamar, villa, lobby & landscape dan fasilitas dengan konsep "resort style",
Kemudian. restoran, cafe, lounge, bar yang tematik; hingga pembangunan kolam renang baru.
General Manager Inna Parapat Hotel, Pardomuan Siregar mengaku, kenaikan status bintang hotel itu otomatis akan diikuti dengan fasilitas dan termasuk pelayanan.
"Manajemen terus meningkatkan pelayanan sesuai standar internasional," katanya pula.
Inna Parapat, menurut Domu, panggilan akrab Pardomuan Siregar, baru saja menerima "Certificate of Appreciation" dari Kedutaan Belanda berkaitan kunjungan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke kawasan Danau Toba pada Maret 2020.
Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti yang mengunjungi Danau Toba itu sebagian besar dilakukan di Inna Parapat.
Inna Parapat menjadi percontohan dalam penerapan protokol dan prosedur kesehatan di era normal baru di kawasan Danau Toba.
"Peningkatan status bintang diharapkan meningkatkan hunian Inna Parapat Hotel," katanya lagi.
Saat ini, akibat pandemi COVID-19, tingkat hunian hotel Inna Parapat selama Januari-Oktober 54,51 persen.
Baca juga: Manajemen hotel di Parapat optimistis hunian di Lebaran meningkat
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN Iswandi Said dalam keterangan melalui webinar, di Medan, Rabu, mengatakan, Inna Parapat yang saat ini bintang 3 akan menjadi hotel bintang 4, "resort" di tepi Danau Toba yang eksotik.
"Investasi untuk peningkatan status itu memanfaatkan dijadikannya Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas," katanya.
Peningkatan status hotel di Inna Parapat itu, juga sejalan dengan komitmen HIN untuk mendukung pengembangan industri kepariwisataan nasional, khususnya pengembangan destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
"Peningkatan status Inna Parapat sudah dimulai secara bertahap," katanya pula.
Berbagai renovasi dan pengembangan yang dilaksanakan hingga saat ini, ujar Iswandi Said, merupakan realisasi dari rencana jangka panjang menjadikan Inna Parapat itu menjadi bintang 4.
Saat ini, katanya, dari rencana renovasi 45 kamar hotel (38 superior dan tujuh family) sebanyak 23 kamar akan segera rampung pembangunannya dan langsung dijual pada Desember.
Penjualan 23 kamar itu, juga untuk antisipasi permintaan yang melonjak pada libur Natal dan tahun baru.
"Sisanya akan segera rampung juga di awal 2021 untuk dipasarkan," ujarnya.
Selain renovasi terhadap berbagai sarana dan fasilitas hotel, jumlah kamar Inna Parapat juga akan dikembangkan.
Targetnya kamar di Inna Parapat memiliki 150-160 kamar dari saat ini yang masih sebanyak 102 kamar. Sesuai masterplan yang telah disiapkan; renovasi dan pengembangan yang dilaksanakan meliputi kamar, villa, lobby & landscape dan fasilitas dengan konsep "resort style",
Kemudian. restoran, cafe, lounge, bar yang tematik; hingga pembangunan kolam renang baru.
General Manager Inna Parapat Hotel, Pardomuan Siregar mengaku, kenaikan status bintang hotel itu otomatis akan diikuti dengan fasilitas dan termasuk pelayanan.
"Manajemen terus meningkatkan pelayanan sesuai standar internasional," katanya pula.
Inna Parapat, menurut Domu, panggilan akrab Pardomuan Siregar, baru saja menerima "Certificate of Appreciation" dari Kedutaan Belanda berkaitan kunjungan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke kawasan Danau Toba pada Maret 2020.
Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti yang mengunjungi Danau Toba itu sebagian besar dilakukan di Inna Parapat.
Inna Parapat menjadi percontohan dalam penerapan protokol dan prosedur kesehatan di era normal baru di kawasan Danau Toba.
"Peningkatan status bintang diharapkan meningkatkan hunian Inna Parapat Hotel," katanya lagi.
Saat ini, akibat pandemi COVID-19, tingkat hunian hotel Inna Parapat selama Januari-Oktober 54,51 persen.
Baca juga: Manajemen hotel di Parapat optimistis hunian di Lebaran meningkat
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: