"Artinya memang masyarakat di wilayah Gunung Sinabung ini diwajibkan pakai masker. Karena selain salah satu upaya untuk menghalangi debu vulkanik itu terhirup, juga untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin yang dikonfirmasi, Rabu.
Pihaknya juga rutin melakukan patroli penerapan protokol kesehatan di daerah-daerah terdampak awan panas erupsi Gunung Sinabung.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi lagi, luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
Menurut Natanail, jumlah kasus terkonfirmasi (positif) COVID-19 di Kabupaten Karo sekitar 268 kasus, sementara angka kematian sekitar 20 orang.Baca juga: Gunung Sinabung erupsi lagi, luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
"Kita harapkan masyarakat juga sadar akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Selain menjaga kesehatan dari COVID-19, juga melindungi dari debu vulkanik," ujarnya.
Baca juga: Gunung Sinabung di Karo luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
Baca juga: Gunung Sinabung di Karo luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibu