Surabaya (ANTARA News) - Telkomsel terus memperluas layanan jaringan nirkabel 3G dengan telah bisa menjangkau ke seluruh kecamatan di Jawa Timur, setelah ratusan pemancar base transceiver station (BTS) dibangun di daerah itu.

Sedikitnya 676 menara BTS telah dibangun di Jatim dan dari jumlah itu akan terus ditambah, kata General Manager Network Operation PT Telekomunikasi Selular Regional Jatim Rahman Ramadya di Surabaya, Selasa.

"Kami akan terus memperluas jangkauan layanan 3G di Jatim. Rencananya pada tahun ini, sebanyak 110 BTS 3G dan 110 BTS 2G kembali dibangun di beberapa daerah untuk memperkuat jaringan yang ada," katanya.

Dengan jaringan 3G, seluruh kecamatan di Jatim bisa menerima layanan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dengan kecepatan akses data hingga 7,2 megabyte per second (Mbps).

Bahkan khusus untuk wilayah Surabaya dan Malang, pelanggan Telkomsel bisa mendapatkan layanan teknologi 3G terbaru HSPA+ (High Speed Packet Access) dengan kecepatan hingga 21 Mbps.

Kedua kota tersebut merupakan bagian dari proyek "24 Broadband City" di Indonesia yang belum lama ini diluncurkan Telkomsel.

"Tingkat pemanfaatan layanan mobile lifestyle di Surabaya dan Malang tergolong cukup tinggi dibanding daerah lain. Penggelaran jaringan teknologi 3G terbaru disesuaikan dengan tingkat pemanfaatan dari pelanggan," ujar Rahman.

Ia menambahkan, perluasan jaringan 3G merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk menghadirkan layanan broadband yang lebih berkualitas kepada pelanggan.

"Kami terus melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan yang mencakup transmisi, link backbone, radio access, dan lainnya untuk kenyamanan pelanggan," ujarnya.

Rahman mengakui merealisasikan proyek "Broadband City" bukan pekerjaan mudah, karena membutuhkan investasi yang sangat besar dan teknologi yang diadopsi juga masih terbilang langka.

Kendati demikian, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini tetap menjalankan proyek tersebut sebagai sebuah terobosan bisnis komunikasi data di masa depan.

"Saat ini telah terjadi perubahan perilaku di kalangan pengguna selular, dari sebelumnya hanya sekadar bicara dan SMS, sekarang sudah mengarah ke layanan data, seperti chatting, browsing internet dan mobile banking," tambah Rahman Ramadya.

Setelah mengoperasikan jaringan 3G teknologi terbaru HSPA+, operator seluler dengan jumlah pelanggan lebih dari 82 juta ini akan menguji coba teknologi baru "Long Term Evolution" (LTE) yang memungkinan pelanggan bisa mendapatkan akses layanan data dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

(T.D010/M012/S026)