Paris (ANTARA News) - Dua pemain Perancis, Franck Ribery dan Sidney Govou diperiksa polisi sebagai saksi dalam kasus prostitusi.

Pernyataan itu diungkapkan oleh seorang sumber di kepolisian. Sumber itu mengatakan pemain lain juga akan diperiksa.

"Tokoh-tokoh seperti Franck Ribery dan pemain internasional lain memiliki hubungandengan seseorang yang dekat dengan mucikari," kata Sophie Bottai pengacara Ribery dalam pernyataan, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Bottai menambahkan kliennya diperiksa polisi sebagai saksi. Ribery yang selalu tampil energik di lapangan merupakan pemain paling populer di tim Perancis.

Pengacara Govou, Thierry Braillard mengatakan kliennya tidak terlibat dalam kasus ini, baik langsung maupun tidak langsung. Olympique Lyon, klub tempat Govou bermain mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka mendukung dia secara penuh.

Media Perancis mengatakan para pemain yang diperiksa polisi itu merupakan tamu sebuah klub malam mewah di distrik Champs-Elysees, Paris yang diduga menghadirkan pekerja seks komersil (PSK).

Federasi Sepak Bola Perancis menolak untuk berkomentar mengenai masalah itu.

Tim nasional Perancis dikritik karena sejak mencapai final Piala Dunia (PD) 2006 penampilan mereka tak kunjung membaik.

Pelatih Raymond Domenech sangat tidak populer di mata pendukung, dia dicemooh dalam setiap pertandingan. Gol handball Thierry Henry yang meloloskan Perancis ke putaran final PD semakin memperburuk citra Perancis.(ENY/A024)