Jakarta (ANTARA) - Sebuah rumah industri pembuatan tahu Sumedang di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan terbakar, Rabu siang dan diduga api berasal dari tungku pembuatan komoditas itu.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi di Gang Waru RT 1, RW 8, Kelurahan Kebagusan untuk memadamkan kebakaran itu.

Menurut karyawan pabrik tahu, Nasrudin (34), kebakaran terjadi saat pekerja tengah memproduksi tahu Sumedang sekitar pukul 12.05 WIB.

"Awalnya api muncul pas lagi kerja, lagi proses pembuatan tahu Sumedang," katanya.

Ia mengatakan api bersumber dari tungku pembuatan tahu, merembet ke bagian atap sampai ke asbes bercampur dengan serpihan debu hingga menimbulkan kobaran cukup besar dengan ketinggian dua hingga tiga meter.

Bangunan yang sebagian terbuat dari kayu, serta dinding yang sudah bercampur minyak bekas pengolahan tahu, membuat api menyebar ke lapak pedagang.

"Yang terbakar kontrakan pedagang dan pembuat tahu," katanya.

Upaya pemadaman dilakukan oleh pekerja pabrik tahu dibantu oleh warga, namun api tak kunjung padam, hingga Ketua RT setempat meminta bantuan kepada Damkar Jakarta Selatan untuk melokalisir api agar tidak meluas.

Api berhasil dipadamkan setelah penyemprotan dilakukan sebagai tiga kali oleh petugas Damkar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Luas bangunan yang terbakar kurang lebih 150 meter per segi.

Namun, pemilik mengalami kerugian akibat kebakaran berupa kerusakan bangunan dan kerusakan tahu Sumedang yang sudah siap dijual, termasuk bahan baku pembuatan tahu rusak tersiram air. Total kerugian ditaksir sekitar Rp100 juta.

"Kerugian bangunan, bahan baku tahu dan tahu yang sudah jadi," kata Nasrudin.

Baca juga: Pasaraya Manggarai Jakarta Selatan kebakaran
Baca juga: Dinas Sosial bantu warga korban kebakaran di Kelapa Gading