Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kemungkinan bencana bencana banjir pada musim hujan akhir tahun ini dan awal tahun depan.

"Kita dari segi personel (anti banjir) sudah kita siapkan. Tagana serta pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sosial (P3S) semua sudah disiapkan. Termasuk titik siaga bencana kita sudah petakan semua di delapan kecamatan di Jakarta Pusat. Kita juga sudah siapkan untuk peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh warga," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin, usai Apel Antisipasi Bencana Banjir, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu.

Ngapuli mengatakan nantinya selain menyiapkan personel, tenda darurat, serta kebutuhan masyarakat, pihaknya akan berfokus pada penyediaan makanan siap saji jika terjadi bencana banjir di musim penghujan 2020/2021.

"Penyediaan makanan siap saji itu yang jadi prioritas kami. Seberapa pun permintaan dari masyarakat, kita pasti akomodir. Kami pastikan tidak ada warga yang kelaparan ketika dalam kondisi bencana itu," ujar Ngapuli.

Untuk petugas yang disiagakan berjumlah 230 orang, mereka didominasi oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana).

"Petugas itu semua nanti tersebar di delapan kecamatan, tidak hanya Tagana nanti dari P3S juga turun ikut bantu. Kita kolaborasi," ujar Ngapuli.

Sementara itu, Wali Kota Bayu Meghantara berpesan agar suku dinas- suku dinas terkait lainnya turut ikut mengantisipasi bencana banjir jika seandainya terjadi di musim penghujan akhir 2020.

"Kesiapan banjir ini tidak hanya dari Suku Dinas Sosial. Tapi dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya. Ini analoginya seperti tubuh, teman-teman Suku Dinas Sosial tidak berjalan sendiri tentu mereka dibantu dengan teman-teman UKPD lainnya," ujar Bayu.

Baca juga: Wagub DKI sebut hotel pengungsian banjir jadi pilihan terakhir
Baca juga: Jakpus pastikan RPTRA siap jadi lokasi evakuasi korban banjir