Jakarta (ANTARA News) - Keluarga korban kerusuhan di sekitar area makam Mbah Priok pada Rabu (12/4) mengadu ke Komnas HAM tentang biaya pengobatan.

Salah satunya adalah keluarga Bayu Listianto yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Saya khawatir dengan biaya anak saya ke depannya. Saat ini saja anak saya masih dirawat di ICU," kata ayah Bayu di depan tim investigasi yang dipimpin PMI DKI di Komnas HAM, Selasa.

Kerusuhan yang terjadi antara petugas Satpol PP dengan warga sekitar itu telah menewaskan tiga petugas Satpol PP dan melukai sedikitnya 100 orang lainnya.

Bentrok terjadi ketika Satpol PP mencoba menertibkan bangunan liar tanpa IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di sekitar makam Mbah Priok karena warga bersikeras mempertahankan bangunan-bangunan tersebut.

Seusai mendengarkan testimoni dari keluarga korban dari pihak warga,maka kemudian tim investigasi PMI akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan data lebih lanjut.

"Kami akan ke makam Mbah Priok, RS Koja, RSCM dan RS Tarakan," kata Wakil Ketua Komnas HAM Nur Kholis.

Komnas HAM juga akan memanggil segala pihak yang diduga mengetahui mengenai rencana penertiban itu.

"Mulai Kamis (22/4) hingga lima hari ke depan kami akan mulai panggil beberapa pihak," kata Nur Kholis.(A043/A011)