New York (ANTARA) - Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), saat para investor menjual saham teknologi yang diuntungkan dari penguncian virus, mendukung sektor-sektor yang paling menderita selama pandemi di tengah harapan vaksin COVID-19 akan mengubah perekonomian.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 262,95 poin atau 0,90 persen menjadi ditutup di 29.420,92 poin. Indeks S&P 500 turun 4,97 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 3.545,53. Indeks Komposit Nasdaq ditutup anjlok 159,93 poin atau 1,37 persen menjadi 11.553,86 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi melonjak 2,52 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor teknologi merosot 1,94 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca juga: Wall Street beragam, Dow, S&P melonjak didukung hasil uji coba vaksin

Pergerakan pasar yang berbeda terjadi setelah produsen obat Amerika Pfizer dan perusahaan farmasi Jerman BioNTech mengumumkan analisis data yang menunjukkan kandidat vaksin COVID-19 mereka lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah COVID-19.

"Sementara banyak saham terangkat oleh berita tersebut, banyak saham yang karena perintah tinggal di rumah yang melonjak selama lockdown, anjlok karena berita tersebut," Kevin Matras, analis di Zacks Investment Research, mengatakan dalam sebuah catatan.

"Investor perlu melakukan diversifikasi untuk tahap berikutnya, menuju bagian pasar yang lebih siklikal yang telah tertinggal pada 2020, dan jauh dari teknologi besar serta penerima manfaat utama dari tinggal di rumah," kata Kepala Investasi UBS Global Wealth Management Mark Haefele.

Baca juga: Saham Inggris terus menguat, indeks FTSE 100 terangkat 1,79 persen

Sektor teknologi kelas berat dan consumer discretionary turun tajam serta layanan komunikasi melesu, sementara investor menyukai saham-saham berkapitalisasi kecil dan sektor energi dan industri yang sensitif secara ekonomi.

Amazon.com Inc yang ditutup jatuh 3,5 persen, Facebook Inc turun 2,3 persen dan Microsoft anjlok 3,4 persen, memperpanjang kerugian sehari sebelumnya dan sangat membebani Nasdaq yang sarat teknologi sepanjang sesi. Saham-saham tersebut telah melonjak selama tren bekerja dari rumah yang disebabkan virus.