Belitung tetap perjuangan H AS Hanandjoeddin menjadi pahlawan nasional
10 November 2020 21:49 WIB
Bupati Belitung, Sahani Saleh ketika berziarah dan menaburkan bunga di pusara makam H.AS Hanandjoeddin yang berada di TMP Ksatria Tumbang Ganti (TMP) Belitung, Selasa (10/11) (babel.antaranews.com/kasmono)
Belitung,Babel (ANTARA) - Pemerintah Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetap memperjuangkan tokoh pejuang H AS Hanandjoeddin untuk mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.
"Kami tetap memperjuangkan dan akan mengusulkan kembali H AS Hanandjoeddin putra daerah asal Belitung agar menjadi pahlawan nasional," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, upaya yang dilakukan sekarang ini adalah mengumpulkan dokumen perjuangan H AS.Hanandjoeddin, baik ketika di Malang, Jawa Timur, maupun selama menjabat sebagai Bupati Belitung.
Baca juga: Mengenang tiga pahlawan nasional dari Provinsi Kepri
"Kami masih mengumpulkan dan kami sedang melengkapi dokumen tersebut," ujarnya.
Ia menerangkan sebelumnya H.AS. Hanandjoeddin memang sempat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tokoh pejuang lainnya asal Bangka, Depati Amir, pada 2018 lalu.
"Namun ketika itu yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional adalah Depati Amir dan untuk H AS. Hanandjoeddin diminta melengkapi dokumen," katanya.
Bupati menyebutkan usulan H AS.Hanandjoeddin untuk menjadi pahlawan nasional akan kembali disampaikan pada tahun depan.
"Kami berharap dan mudah-mudahan tahun depan H AS Hananjoeddin bisa diakui sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Baca juga: Sukarwo: Perjuangan Bung Tomo perpaduan religius dan nasionalis
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Belitung Nurman Sunanda mengatakan hal yang sama bahwa H AS Hanandjoeddin tetap akan diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional.
"Rencana pengusulan memang ada sambil sekarang ini melengkapi dokumen kami tetap memperjuangkan beliau agar menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan untuk saat ini seperti penelusuran jejak sejarah perjuangan, rencana pembangunan monumen dan penulisan buku kedua tentang biografi H.AS Hanandjoeddin.
"Jadi dokumennya tetap kami kumpulkan perlahan dan termasuk pembahasan pembangunan monumennya jadi kalau sudah lengkap akan kami usulkan," ujarnya.
Baca juga: SM Amin fasilitator pembelian pesawat I RI jadi Pahlawan Nasional
"Kami tetap memperjuangkan dan akan mengusulkan kembali H AS Hanandjoeddin putra daerah asal Belitung agar menjadi pahlawan nasional," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, upaya yang dilakukan sekarang ini adalah mengumpulkan dokumen perjuangan H AS.Hanandjoeddin, baik ketika di Malang, Jawa Timur, maupun selama menjabat sebagai Bupati Belitung.
Baca juga: Mengenang tiga pahlawan nasional dari Provinsi Kepri
"Kami masih mengumpulkan dan kami sedang melengkapi dokumen tersebut," ujarnya.
Ia menerangkan sebelumnya H.AS. Hanandjoeddin memang sempat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tokoh pejuang lainnya asal Bangka, Depati Amir, pada 2018 lalu.
"Namun ketika itu yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional adalah Depati Amir dan untuk H AS. Hanandjoeddin diminta melengkapi dokumen," katanya.
Bupati menyebutkan usulan H AS.Hanandjoeddin untuk menjadi pahlawan nasional akan kembali disampaikan pada tahun depan.
"Kami berharap dan mudah-mudahan tahun depan H AS Hananjoeddin bisa diakui sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Baca juga: Sukarwo: Perjuangan Bung Tomo perpaduan religius dan nasionalis
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Belitung Nurman Sunanda mengatakan hal yang sama bahwa H AS Hanandjoeddin tetap akan diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional.
"Rencana pengusulan memang ada sambil sekarang ini melengkapi dokumen kami tetap memperjuangkan beliau agar menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan untuk saat ini seperti penelusuran jejak sejarah perjuangan, rencana pembangunan monumen dan penulisan buku kedua tentang biografi H.AS Hanandjoeddin.
"Jadi dokumennya tetap kami kumpulkan perlahan dan termasuk pembahasan pembangunan monumennya jadi kalau sudah lengkap akan kami usulkan," ujarnya.
Baca juga: SM Amin fasilitator pembelian pesawat I RI jadi Pahlawan Nasional
Pewarta: Kasmono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: