Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin ditutup kembali melemah akibat berlanjutnya aksi ambil untung yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup melemah 38,426 poin (1,33 persen) ke posisi 2.840, sedangkan indeks LQ-45 turun 7,789 poin ke posisi 549,62.

Berlanjutnya aksi ambil untung, menurut Analis PT Valbury Securities Khrisna Dwi Setiawan, antara lain karena belum ada sentimen positif signifikan dari domestik pascakeluarnya laporan keuangan emiten tahun buku 2009.

"Selanjutnya investor menantikan result kuartal I 2010 emiten dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan pembagian dividen," katanya.

Ia menambahkan, minimnya sentimen domestik juga mendorong investor untuk lebih mencermati sentimen global. Potensi indeks untuk melemah sangat besar, terutama setelah sentimen sentimen negatif dari gugatan Securities and Exchange Commission (SEC) atas Goldman Sachs akhir pekan lalu.

Ia memprediksi, potensi koreksi indeks adalah hingga sekitar level 2.785 atau kembali ke garis uptrend yang telah terbentuk sejak awal Februari 2010 lalu.

Transaksi yang terjadi sebanyak 105.406 kali dengan saham yang diperjualbelikan sebanyak 4,122 miliar lembar dengan nilai Rp3,398 triliun.

Kondisi ini membuat 176 saham melemah, 57 saham menguat dan 51 saham tidak bergerak harganya.

Saham-saham yang harganya melemah diantaranya Bumi Resources turun Rp75 ke Rp2.350, Adaro Energy (ADRO) turun Rp50 ke Rp2.175, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp100 ke Rp7.900.

Dari bursa regional dilaporkan, Indeks Hang Seng melemah 460,09 poin (2,10 persen) ke posisi 21.405,17, indeks Nikkei 225 turun 193,41 poin (1,74 persen) ke level 10.908,77 dan indeks Straits Times juga melemah 46,26 poin (1,54 persen) menjadi 2.960,93.

(ANT/S026)