Tasikmalaya (ANTARA News) - Pemerintah Brunei Darussalam melalui kantor kedutaannya di Indonesia membantu pembangunan dua pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang bangunannya rusak akibat gempa bumi 2 September 2009.

Kedatangan pihak Kedutaan Besar Brunei Darussalam yang diwakili Datuk Paduka Mahmud Haji Sayidin didampingi staf kedubes Helena terkait dengan pemberian bantuan itu, diterima Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat, di kantornya, Senin.

Syarif menjelaskan, akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter tersebut telah merusak bangunan rumah penduduk, kantor pemerintah dan swasta, serta pondok pesantren.

"Empat warga meninggal dunia akibat gempa itu, di antaranya anak kecil karena tertimpa reruntuhan bangunan," katanya.

Perwakilan Kedubes Brunei Darussalam itu langsung melakukan peninjauan ke Pondok Pesantren Condong di Kecamatan Cibeureum.

Kemudian melihat kerusakan Pondok Pesantren Miftahul Huda III di Kecamatan Awipari.

Mereka juga meninjau asrama santri termasuk masjid di kompleks pondok pesantren yang bangunannya rusak berat akibat gempa.

Datuk Mahmud Haji Sayidin mengatakan bantuan tersebut merupakan sumbangan yang dikumpulkan dari rakyat Brunei Darussalam yang merasa terpanggil untuk membantu korban gempa di Tasikmalaya.
(U.KR-FPM/M008/P003)