Jambi (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Jambi yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional, atas dukungannya dalam penanganan COVID-19 melalui pelaksanaan uji usap di laboratorium badan itu.

"Penghargaan ini diberikan kepada BPOM Jambi karena Laboratorium BPOM tersebut saat ini satu satunya Laboratorium di Provinsi Jambi yang bisa melakukan uji swab atau tes PCR," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa.

Baca juga: Uji swab mandiri, BPOM Jambi uji 312 sampel

Penghargaan tersebut diberikan kepada BPOM sebagai apresiasi Pemerintah Kota Jambi kepada BPOM yang telah mendukung percepatan penanganan pasien COVID-19, khususnya di Kota Jambi.

Dijelaskan Fasha, saat ini BPOM dapat dikatakan pahlawan dalam bidang kesehatan karena telah membantu mempercepat penanganan pasien COVID-19.

Dengan dilaksanakannya uji usap secara mandiri tersebut, diagnosa terhadap pasien COVID-19 di Kota Jambi dapat diketahui dengan lebih cepat. Sehingga penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 lebih cepat dilaksanakan.

Baca juga: Total 745 pasien di Jambi sembuh dari COVID-19

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Jambi bertambah 22 orang


"Jika diagnosa COVID-19 cepat diketahui maka tindakan yang diambil untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 lebih cepat dilaksanakan," kata Syarif Fasha.

Sementara itu, Kepala BPOM Jambi Antoni Asdi mengatakan sebagai warga negara Bangsa Indonesia tidak luput dari perjuangan. BPOM turut berjuang melalui bidang kesehatan terutama dalam bidang pengawasan obat dan makanan, meski dalam masa pandemi COVID-19.

"Di samping itu, BPOM juga membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam percepatan penanganan COVID-19, walaupun bukan sebagai tupoksi utama namun karena kami memiliki fasilitas kami ingin membantu," kata Antoni Asdi.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Jambi sembuh bertambah 29 orang

Uji usap secara mandiri di Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Laboratorium BPOM Jambi tersebut dimulai pada bulan Juni 2020. Hingga saat ini uji usap tersebut terus dilakukan untuk mempercepat penanganan pasien COVID-19 di daerah itu.

Antoni Asdi berharap BPOM dapat terus memberikan sumbangsihnya terhadap percepatan penanganan COVID-19. Serta pandemi COVID-19 tersebut cepat berlalu, sehingga kegiatan masyarakat dan perekonomian dapat berjalan seperti sediakala.

Baca juga: 18 remaja di Sarolangun terjangkit COVID-19 dari teman