Gorontalo (ANTARA News) - Walikota Gorontalo, Adhan Dambea menyatakan bahwa para petugas Satpol Pamong Praja (PP) tidak boleh bersikap arogan, dalam menjalankan tugas.

"Satpol harus menggunakan cara persuasif jika menghadapi masyarakat, karena mereka bukanlah musuh Satpol PP,"ujarnya dalam acara renungan dan "seribu lilin" bagi korban insiden makam priok, Senin dinihari.

Tugas, peran dan fungsi pokok Satpol PP, menurut dia harus dikembalikan pada tempatnya semula, sehingga tidak bergeser menjadi musuh masyarakat.

Walikota sendiri mengaku cukup prihatin dengan jatuhnya banyak korban dan tak ingin insiden makam Priok juga terjadi di Kota Gorontalo.

"Tak perlu mencari siapa yang salah, namun masing-masing pihak perlu instropeksi diri dan mengendalikan emosi serta tidak memancing kerusuhan," tambahnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, hal tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh kepala daerah di Indonesia untuk tidak menyepelekan hal-hal seperti penggusuran dan relokasi.

Sementara itu, seluruh anggota Satpol PP di Kota Gorontalo menggelar malam renungan dan doa, serta menyalakan seribu lilin sebagai bentu duka cita dalam peristiwa berdarah tersebut di Jakarta beberapa waktu lalu.(D015/K004)