Jakarta (ANTARA) - Empat lifter Indonesia menjalani latihan pada tengah malam hingga dini hari untuk beradaptasi dengan waktu pertandingan pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja Virtual 2020 di Peru, 11-18 November.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Hadi Wiharja dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, mengatakan selisih waktu antara Indonesia dengan Peru mencapai 12 jam.

“Ya mereka sudah mulai berlatih tengah malam hingga dini hari untuk beradaptasi dengan waktu pertandingan," kata Hadi Wihardja.

Baca juga: Indonesia kirim empat lifter ke Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020
Baca juga: Indonesia target pertajam rekor di Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020


Kejuaraan secara virtual memang menjadi pengalaman pertama bagi lifter Indonesia. Selain harus menyesuaikan diri dengan bioritme atau jam biologis yang baru, para lifter juga bakal dihadapi pada sistem pertandingan yang berbeda dengan kejuaraan angkat besi pada umumnya.

Biasanya, angkatan dilakukan secara acak sesuai dengan kesiapan dan strategi masing-masing lifter. Sementara pada kejuaraan virtual, semua peserta secara berurutan harus menyelesaikan angkatan pertamanya terlebih dulu sebelum dimulai ke angkatan kedua dan ketiga.

Kejuaraan dunia angkat besi yang untuk pertama kalinya dilangsungkan secara virtual itu akan mempertemukan para lifter remaja yang bertanding di negaranya masing-masing itu, diikuti oleh 62 negara dengan jumlah peserta 425 atlet, termasuk Indonesia.

Indonesia akan diwakili oleh empat lifternya, yaitu Najla Khoirunisa (45 kg), Luluk Diana Triwijayana (49 kg) di bagian putri, sedangkan di bagian putra ada Muhammad Faathir (61 kg) dan Rizky Juniansyah (73 kg).

Berikut jadwal pertandingan lifter Indonesia pada Kejuaraan Dunia Remaja Virtual:
1. Najla Khoirunnisa (45 kg), 12 November, pukul 03.00 WIB pagi.
2. Muhammad Faathir (61 kg), 13 November pukul 01.30 WIB pagi
3. Luluk Diana Triwijayana(49 kg), 13 November pukul 03.00 WIB pagi.
4. Rizki Juniansyah, 15 November, pukul 04.30 WIB pagi.

Baca juga: Agar olahraga tak "disuntik mati" oleh pandemi
Baca juga: Eko Yuli: Tunjangan hari tua bagi atlet belum tercapai di HUT ke-75 RI
Baca juga: Eko Yuli dan berkah di balik penundaan Olimpiade