Jakarta (ANTARA) - Kalangan analis menilai bahwa diversifikasi proyek-proyek milik PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi salah satu faktor yang membuat aktivitas bisnis perseroan tetap terjaga di tengah pandemi COVID-19.

"Proyek WIKA terdiversifikasi, artinya proyek yang ada itu tidak berat pada satu proyek saja. Misal, tidak hanya di jalan tol atau energi saja, WIKA lumayan terdiversifikasi proyeknya," ujar Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso dihubungi di Jakarta, Senin.

Secara regional, lanjut dia, proyek yang dikerjakan WIKA juga tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa saja sehingga menambah daya saing perseroan di bidang konstruksi.

Baca juga: Peringkat WIKA berpeluang meningkat seiring perbaikan kinerja keuangan

"WIKA juga mengerjakan proyek di wilayah lainnya seperti Kalimantan Tengah dengan proyek food estate, juga ada proyek bendungan di Manado. Jadi, kita melihat Wijaya Karya dibandingkan dengan BUMN konstruksi lainnya, kita bisa bilang positioning-nya WIKA lebih baik," ucapnya.

Bimo juga mengatakan, kinerja WIKA juga terbantu oleh anak usahanya yang memiliki banyak inovasi bisnis.

"Inovasi WIKA banyak disokong anak usahanya. Seperti Wijaya Karya Beton, itu kan dia juga nggak cuma produksi beton tapi dia juga ada jasa instalasi pemasangan betonnya, terus juga mengembangkan rumah WIKA Beton. Dari inovasi memang cukup oke dibantu oleh anak usahanya," kata Bimo Prakoso.

Baca juga: Analis: Pengelolaan keuangan WIKA terjaga optimal di tengah pandemi

Sementara itu Ekonom dan pendiri LBP Institute, Lucky Bayu Purnomo, mengatakan dalam rangka menjaga kinerja, WIKA harus sudah memulai untuk menjajaki proyek-proyek di luar negeri.

"Ketika PDB negara minus, konstruksi akan banyak tantangan terutama mereka yang melakukan pekerjaan di domestik saja. Untuk itu WIKA dapat menyasar negara-negara yang ekonominya sudah pulih, terutama negara berkembang karena WIKA dapat menjadi leader proyeknya dibandingkan di negara maju yang pesaingnya cukup ketat," katanya.

Baca juga: Pengamat: Kehadiran vaksin COVID buka peluang positif bagi WIKA

Pada kuartal III 2020, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba sebesar Rp141 miliar.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan laba sebesar Rp141 miliar itu didukung oleh penjualan sebesar Rp10,38 triliun.

Torehan itu, lanjut dia, mencerminkan kemampuan perseroan untuk tetap bekerja di tengah tantangan pandemi yang terjadi sejak awal tahun.

Agung percaya perseroan akan segera bangkit dan sebagai modal utama untuk menjaga kapasitas perseroan, WIKA juga telah mengambil kebijakan untuk mempertahankan 100 persen sumber daya manusianya.

Baca juga: WIKA catat kinerja positif pada kuartal III 2020