New York (ANTARA News) - Harga minyak turun tajam pada Jumat waktu setempat, tetekan penurunan tak terduga indeks sentimen konsumen AS dan tuduhan penipuan yang menampar perusahaan investasi terkemuka Wall Street, Goldman Sachs.

Seperti dilaporkan AFP, kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet pengiriman Mei, turun 2,27 dolar AS menjadi 83,24 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni turun 1,18 dolar menjadi 85,99 dolar per barel. Kontrak Mei telah berakhir Kamis setelah mencapai 87,58 dolar -- sebuah tingkat yang terakhir terlihat pada 7 Oktober 2008.

"Ada banyak volatilitas sepanjang hari," kata Jason Schenker dari Prestige Economics.

"Mungkin beberapa berita dari Goldman memiliki dampak, tetapi kebenaran untuk komoditas itu tidak sepenting sesuatu seperti Michigan atau hanya sentimen volatilitas pasar," katanya.

Data indeks sentimen konsumen pendahuluan dari University of Michigan/Reuters untuk April turun menjadi 69,5, dari angka akhir Maret 73,6, dalam indikasi berkurangnya permintaan minyak di negara yang mengkonsumsi energi terbesar di dunia itu.

Ini adalah tingkat terendah sejak November 2009. Ekonom telah memperkirakan indeks untuk naik ke 75,0.

Menambahkan berita bearish adalah tindakan oleh otoritas AS untuk tuduhan Goldman dengan "menipu" investor, memicu ketakutan akan tindakan keras yang lebih luas pada perusahaan terkait dengan perdagangan efek yang didukung hipotek di jantung krisis keuangan.

"Didominasi oleh headline dari gunung berapi Islandia dan tuduhan penipuan, pedagang berlari ke garis samping -- atau menyelamatkan diri ke dalam dolar AS -- di beberapa pasar, (A026/A038)