Colliers: Pelabuhan Patimban jadi magnet baru pertumbuhan kawasan
9 November 2020 16:24 WIB
Ilustrasi: Presiden Jokowi menggunakan binokular saat meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019). ANTARA/Hanni Sofia/aa.
Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti Colliers International mengingatkan berbagai pihak terkait bahwa pengembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, merupakan peluang besar bagi peningkatan iklim investasi industri nasional.
"Patimban telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan serta pengembangan koridor industri yang telah ada," kata Director Advisory Services Colliers International Monica Koesnovagril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam konektivitas Jawa bagian barat dan timur juga meningkatkan posisi strategis daerah Subang, terlebih dengan adanya Bandara Kertajati.
Baca juga: Pelabuhan Patimban siap beroperasi Desember 2020
Baca juga: Harapan pebisnis properti dari hadirnya Pelabuhan Patimban
Ia berpendapat bahwa dengan berada di lokasi strategis, perusahaan industri yang terletak di Subang memiliki potensi guna meningkatkan distribusi produk mereka secara lebih jauh dan lebih cepat ke berbagai daerah.
Diharapkan pula bahwa kebijakan baru pemerintah Indonesia akan dapat menarik baik bagi investor lokal maupun asing.
"Namun, faktor kunci dalam menarik investor, khususnya investor asing, adalah dengan regulasi investasi yang jelas dan tidak berubah-ubah," katanya.
Ia berpendapat bahwa dengan mewujudkan hal tersebut akan mendorong investor mendirikan usaha di Indonesia dan bukan di negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
Baca juga: Pelabuhan Patimban tahap 1 ditargetkan selesai November 2020
Baca juga: Menhub naiki perahu nelayan, tinjau Pelabuhan Patimban
"Patimban telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan serta pengembangan koridor industri yang telah ada," kata Director Advisory Services Colliers International Monica Koesnovagril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam konektivitas Jawa bagian barat dan timur juga meningkatkan posisi strategis daerah Subang, terlebih dengan adanya Bandara Kertajati.
Baca juga: Pelabuhan Patimban siap beroperasi Desember 2020
Baca juga: Harapan pebisnis properti dari hadirnya Pelabuhan Patimban
Ia berpendapat bahwa dengan berada di lokasi strategis, perusahaan industri yang terletak di Subang memiliki potensi guna meningkatkan distribusi produk mereka secara lebih jauh dan lebih cepat ke berbagai daerah.
Diharapkan pula bahwa kebijakan baru pemerintah Indonesia akan dapat menarik baik bagi investor lokal maupun asing.
"Namun, faktor kunci dalam menarik investor, khususnya investor asing, adalah dengan regulasi investasi yang jelas dan tidak berubah-ubah," katanya.
Ia berpendapat bahwa dengan mewujudkan hal tersebut akan mendorong investor mendirikan usaha di Indonesia dan bukan di negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
Baca juga: Pelabuhan Patimban tahap 1 ditargetkan selesai November 2020
Baca juga: Menhub naiki perahu nelayan, tinjau Pelabuhan Patimban
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: