Dubai (ANTARA) - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Minggu bahwa pemerintahan Amerika Serikat berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk mengkompensasi kesalahan Presiden Donald Trump. "Kebijakan Trump yang merusak telah ditentang oleh rakyat Amerika. Pemerintahan AS berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk menebus kesalahan masa lalu," kata Presiden Rouhani seperti dikutip dari media pemerintah.
"Iran menyukai interaksi konstruktif dengan dunia," Rouhani menambahkan
Presiden terpilih AS Joe Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan dunia, sebuah kesepakatan yang disetujui oleh Washington ketika dia menjadi wakil presiden, jika Iran juga kembali patuh.
Ketegangan telah meningkat antara musuh bebuyutan itu sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap mengurangi komitmennya pada kesepakatan tersebut. Tetapi para pemimpin ulama Iran mengatakan langkah-langkah itu dapat dibatalkan jika kepentingan Teheran dihormati.
"Perlawanan heroik rakyat Iran membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum pasti akan gagal," kata Rouhani.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selamati Biden, Palestina mungkin cabut boikot politik AS
Baca juga: Sekutu besar AS ucapkan selamat kepada Joe Biden
Iran sebut pemerintahan baru AS harus tebus kesalahan Trump
8 November 2020 20:48 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA/IRNA.
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: