Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan dirinya akan turun langsung sekaligus mengambil alih komando dalam menangani pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak, Ibu Kota provinsi itu.

"Saya akan turun langsung dan mengambil alih komando dalam menangani permasalahan COVID-19 di Kota Pontianak, karena kasus COVID-19 di Pontianak terus terjadi peningkatan," kata Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Hal itu dilakukan karena orang nomor satu Kalbar itu melihat adanya kenaikan jumlah kasus konfirmasi COVID-19, yang semakin hari terus meningkat dan Pontianak juga sudah masuk kategori zona merah.

Dikatakannya bahwa tidak hanya di Kota Pontianak, namun di daerah-daerah yang tinggi kasus COVID-19, juga akan ia ambil komando penanganan kasus COVID-19.

"Mulai Senin (9/11), saya mengimbau dengan tegas tidak boleh ada aktivitas dilakukan secara berkerumun dan harus dibatasi kegiatan yang mengakibatkan orang-orang berkerumun," katanya.

Ia menyebutkan butuh waktu selama dua pekan untuk Kota Pontianak dalam upaya penurunan jumlah kasus. “Cukup dua minggu, dan saya yakin sudah turun,” katanya.

Dia juga menambahkan agar masyarakat Kalbar dapat terus menjaga kesehatan terutama meningkatkan imunitas tubuhnya masing-masing, seperti mengkomsumsi makanan yang bergizi dan vitamin.

“Saya berharap masyarakat terus membudayakan hidup sehat dan terus meningkatkan imunitas tubuh, karena itu kuncinya sehingga makannya harus bergizi dan bervitamin," demikian Sutarmidji.

Baca juga: Dinkes Pontianak: 21 orang meninggal akibat COVID-19

Baca juga: Dinkes: 17 pengunjung warkop di Pontianak reaktif tes cepat

Baca juga: Dua dosen Untan Pontianak meninggal dunia

Baca juga: RSUD Soedarso dirikan tenda darurat antisipasi peningkatan pasien