Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meraih dua Penghargaan Inovasi The Hitachi Global Foundation Asia 2020 sebagai Best Innovation Award dan Encouragement Award di bidang lingkungan.

“Ini seperti momentum bagi LIPI bisa lebih banyak berbicara di bagian lingkungan,” kata pemenang 'Best Innovation Award' yang merupakan Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI Dr Ajeng Arum Sari dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Sabtu.

Ajeng mengaku bangga dan yakin bahwa penghargaan itu adalah salah satu cara agar hasil riset LIPI di bidang lingkungan dapat semakin mendunia sehingga lebih diakui.

Baca juga: LIPI kembangkan masker elektrik bunuh virus penyebab COVID-19

Adapun delapan penelitian yang menjadi bagian dari Environment Team pemenang Best Innovation Award antara lain Monitoring plastik Sungai Citarum oleh Muhammad Reza Cordoba, Daur Ulang Limbah Plastik, Pengembangan Bioplastik oleh Muhammad Ghozali dan Agus Haryono.

Selain itu Teknologi Enzim untuk Pengolahan Air Limbah oleh Ajeng Arum Sari dan Dede Heri Yuli Yanto, Lutor Nanobubble oleh Anto Tri Sugiarto, Teknologi Pengolahan Air Limbah Anaerobik dan Riset Composting Toilet dari Neni Sintawardani, serta Floating Treatment Wetland oleh Cynthia Henny.

Selama proses seleksi, Ajeng mengatakan tantangan terberatnya saat itu memang menyatukan berbagai penelitian menjadi satu skema riset lintas disiplin yang komprehensif dan mampu menjawab problematika lingkungan di Indonesia.

Baca juga: LIPI: Tingkatkan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19

Tim mencermati mulai dari monitoringnya hingga implementasi teknologi yang dimiliki oleh LIPI, ujar Ajeng.

“Saya optimis ini tuh bagus karena kita dari lintas disiplin, tapi seperti bisa memecahkan masalah besar dari monitoring sampai teknologi yang termanfaatkan dan memiliki keuntungan bagi masyarakat,” ujar dia.

LIPI mengirimkan lima aplikasi proposal di mana dua aplikasi proposal berhasil terpilih menjadi yang terbaik yang jatuh kepada Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih Ajeng Arum Sari dan Encouragement Award yang diperoleh peneliti Pusat Penelitian Kimia Muhammad Hanafi.

Baca juga: LIPI: Pertanian urban bisa jadi solusi masalah pangan semasa pandemi

The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2020 merupakan penghargaan kepada inovator atas pencapaian luar biasa dalam bidang penelitian dan pengembangan sains dan teknologi serta dampak sosialnya dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s).

Penghargaan ini diberikan oleh Hitachi Global Foundation yang memandang ASEAN sebagai representasi dunia sebagai mercusuar harapan bagi umat manusia dalam memperjuangkan keanekaragaman, inklusi, pembangunan ekonomi, dan kelestarian lingkungan. Hanya universitas dan institusi riset dari enam negara ASEAN terpilih yang bisa mengajukan aplikasi proposal.

Baca juga: Konversi lahan jadi dilema untuk kembalikan kejayaan jalur rempah

Tahapan seleksi sendiri berlangsung sejak April 2020 saat pengumuman penerimaan aplikasi proposal dibuka. Masa seleksi kemudian berlangsung pada Juli hingga Agustus 2020 dan menghasilkan beberapa kandidat terpilih untuk wawancara secara daring pada 1 Oktober.

Hitachi Global Foundation lalu merilis pengumuman pemenang pada 30 Oktober 2020. Peraih Best Innovation Award sebanyak dua orang berhak mendapatkan 3.000.000 Yen, Outstanding Innovation Award untuk 10 orang mendapatkan 1.000.000 Yen dan Encouragement Award untuk 10 orang sebesar 500.000 Yen.

Baca juga: LIPI: Tingkatkan pemahaman publik tentang risiko bencana