Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah minimarket di Kota Bandarlampung melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berasal dari negara Prancis buntut dari statemen Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyakiti hati umat Muslim dunia.

"Pemboikotan barang-barang sudah kami mulai dari Rabu (04/11) dan akan berlangsung hingga satu pekan ke depan," kata Ketua Komunitas 212 mart Al-Hikmah Yuzef Andiawan, di Bandarlampung, Jumat.

Baca juga: Meski akui merugi, swalayan di Pekanbaru ini boikot produk Prancis

Ia mengatakan bahwa telah meminta kepada komunitas 212 mart untuk menyosialisasikan kepada warga barang-barang mana saja yang tidak dapat dibeli oleh mereka dan akan segera dihanguskan.

"Produk-produk seperti susu SGM, susu bebelove, kosmetik merek Garnier, dan air mineral kemasan botol yakni Vit, dan mizone," kata dia.

Ia menegaskan, aksi pemboikotan ini merupakan bentuk dari kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW.

"Mungkin kami akan rugi, tapi saya yakin bahwa rezeki datangnya dari Tuhan, tinggal kita bersungguh-sungguh saja dalam bekerja dan beramal pasti ada gantinya," kata dia.

Dia mengatakan bahwa 212 mart di Bandarlampung terdapat tiga gerai dan semuanya telah diminta untuk melakukan pemboikotan kepada seluruh barang dari Prancis.

Baca juga: Antisipasi sweeping Polri & TNI amankan pertokoan jual produk Prancis

"Barang yang sudah kita boikot ini nanti akan Kita musnahkan November pertengahan, ini kita sosialisasikan dulu agar masyarakat tau dan mencari barang lainnya," kata dia.

Adapun, minimarket di Bandaelampung yang melakukan aksi boikot terhadap barang-barang dari Prancis selain 212 mart ada juga Swalayan Fitrinove.

Baca juga: Polda Metro Jaya tegaskan tidak ada razia produk Prancis
Baca juga: Aksi boikot produk Prancis, jangan sampai rugikan toko kecil