BNI-Pupuk Indonesia dorong implementasi Agro Solution di Jember
6 November 2020 18:52 WIB
Pemimpin Wilayah Malang BNI Beby Lolita Indriani menyerahkan KUR BNI secara simbolis kepada salah satu petani program Agro Solution di Jember, Jawa Timur. ANTARA/HO-BNI
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT BNI (Persero) Tbk bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong implementasi program Agro Solution di Kota Jember, Jawa Timur, untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan kesejahteraan petani.
Program Agro Solution merupakan sinergi antar-BUMN dan swasta untuk membantu petani memenuhi kebutuhan pertanian mereka, sehingga mendorong peningkatan hasil panen serta membantu meningkatkan pendapatan para petani.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jumat, mengatakan BNI akan terus mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang vital dan erat hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan di Jember ini merupakan bentuk sinergi antara BNI dengan PT Pupuk Indonesia serta beberapa lembaga lain yang menjadi perwujudan dan peran BUMN dalam mendukung UMKM terutama di masa pandemi ini," katanya.
Baca juga: BNI luncurkan kartu petani dorong percepatan pemulihan ekonomi
Ia berharap hadirnya BNI pada kegiatan ini bisa memberikan kepastian untuk petani dalam mendapatkan akses pembiayaan yang murah dan mudah.
Selain itu, juga mendapatkan pendampingan yang merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI dengan memanfaatkan teknologi smart farming.
Dengan pemanfaatan teknologi smart farming BNI, petani juga dapat memantau kondisi lahan secara real time dan mendapatkan rekomendasi mengenai proses budi daya yang dilakukan. Cara ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.
Sis menerangkan setelah itu, pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh pembeli siaga mitra BNI.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo menambahkan sepanjang 2020, BNI secara konsisten menjalankan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta stimulus bagi nasabah peminjam terdampak COVID-19 untuk merestrukturisasi ekonomi kecil dan mikro.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya melakukan pendampingan, digitalisasi perbankan, digitalisasi proses kredit, hingga inisiasi program-program terkait.
Untuk penguatan sektor riil, hingga periode 31 Oktober 2020, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp17,02 triliun kepada lebih dari 191 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan aktivitas tersebut, geliat usaha pelaku UMKM petani tetap produktif, sehingga mendorong percepatan program PEN. Dengan demikian, harapannya ekonomi nasional dapat kian tumbuh.
Peran BNI dalam program Agro Solution adalah memastikan petani mendapatkan pengawalan serta pendampingan budi daya pertanian dan memberikan akses permodalan dan layanan perbankan lainnya yang murah, mudah, dan cepat.
Dengan skema pembiayaan menggunakan KUR Tani BNI menggunakan pola YarNen, sehingga petani dapat fokus ke budi daya yang dilakukan.
Selain itu, keterlibatan Grup Pupuk Indonesia antara lain dalam hal analisa uji tanah, pengawalan teknis, serta penyediaan pupuk.
Baca juga: Pupuk Indonesia: InsyaAllah tak ada kelangkaan pupuk hingga akhir 2020
Kegiatan Agro Solution yang diselenggarakan pada Kamis (5/11/2020) dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Jember, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, dan Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton Siregar.
Selain itu, juga dihadiri oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo, SVP Divisi Hubungan Kelembagaan Muhammad Adil, Pemimpin Wilayah Malang BNI Beby Lolita Indriani, Ketua KTNA Winarno Tohir, serta perwakilan petani yang bergabung dalam program Agro Solution.
Baca juga: BNI genjot KUR klaster dorong percepatan pemulihan ekonomi
Program Agro Solution merupakan sinergi antar-BUMN dan swasta untuk membantu petani memenuhi kebutuhan pertanian mereka, sehingga mendorong peningkatan hasil panen serta membantu meningkatkan pendapatan para petani.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jumat, mengatakan BNI akan terus mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang vital dan erat hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan di Jember ini merupakan bentuk sinergi antara BNI dengan PT Pupuk Indonesia serta beberapa lembaga lain yang menjadi perwujudan dan peran BUMN dalam mendukung UMKM terutama di masa pandemi ini," katanya.
Baca juga: BNI luncurkan kartu petani dorong percepatan pemulihan ekonomi
Ia berharap hadirnya BNI pada kegiatan ini bisa memberikan kepastian untuk petani dalam mendapatkan akses pembiayaan yang murah dan mudah.
Selain itu, juga mendapatkan pendampingan yang merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI dengan memanfaatkan teknologi smart farming.
Dengan pemanfaatan teknologi smart farming BNI, petani juga dapat memantau kondisi lahan secara real time dan mendapatkan rekomendasi mengenai proses budi daya yang dilakukan. Cara ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.
Sis menerangkan setelah itu, pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh pembeli siaga mitra BNI.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo menambahkan sepanjang 2020, BNI secara konsisten menjalankan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta stimulus bagi nasabah peminjam terdampak COVID-19 untuk merestrukturisasi ekonomi kecil dan mikro.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya melakukan pendampingan, digitalisasi perbankan, digitalisasi proses kredit, hingga inisiasi program-program terkait.
Untuk penguatan sektor riil, hingga periode 31 Oktober 2020, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp17,02 triliun kepada lebih dari 191 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan aktivitas tersebut, geliat usaha pelaku UMKM petani tetap produktif, sehingga mendorong percepatan program PEN. Dengan demikian, harapannya ekonomi nasional dapat kian tumbuh.
Peran BNI dalam program Agro Solution adalah memastikan petani mendapatkan pengawalan serta pendampingan budi daya pertanian dan memberikan akses permodalan dan layanan perbankan lainnya yang murah, mudah, dan cepat.
Dengan skema pembiayaan menggunakan KUR Tani BNI menggunakan pola YarNen, sehingga petani dapat fokus ke budi daya yang dilakukan.
Selain itu, keterlibatan Grup Pupuk Indonesia antara lain dalam hal analisa uji tanah, pengawalan teknis, serta penyediaan pupuk.
Baca juga: Pupuk Indonesia: InsyaAllah tak ada kelangkaan pupuk hingga akhir 2020
Kegiatan Agro Solution yang diselenggarakan pada Kamis (5/11/2020) dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Jember, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, dan Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton Siregar.
Selain itu, juga dihadiri oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo, SVP Divisi Hubungan Kelembagaan Muhammad Adil, Pemimpin Wilayah Malang BNI Beby Lolita Indriani, Ketua KTNA Winarno Tohir, serta perwakilan petani yang bergabung dalam program Agro Solution.
Baca juga: BNI genjot KUR klaster dorong percepatan pemulihan ekonomi
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: