Jakarta (ANTARA) - Fokus APBD-P tahun 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta difokuskan pada pengadaan lahan untuk meningkatkan kapasitas kali dan waduk bagi penanggulangan banjir.

"Untuk tahun 2020 ini dalam APBD-P, fokusnya pengadaan lahan, namun ada yang lainnya juga," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat.

Selain pengadaan lahan, Anies menyebutkan bahwa Pemprov DKI juga akan membenahi pompa-pompa yang ada di ibu kota dalam penanganan banjir di Jakarta. "Pengadaan pompa mobile serta perbaikan pompa-pompa stasioner," ujar Anies.

Adapun untuk tahun 2021, kata Anies, Pemprov DKI akan membangun sistem pompa yang mendukung rancangan sistem polder serta membangun sodetan dan tanggul laut untuk penyelesaian secara menyeluruh masalah banjir.

"Ini akan dilaksanakan secara tahun tunggal maupun tahun jamak," kata Anies.

Baca juga: Proyek penanggulangan genangan di Jalan DI Panjaitan rampung Desember
Baca juga: Korban banjir positif COVID-19 akan diberikan tenda dan perahu khusus

Sebelumnya, Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono mengatakan pada APBD Perubahan tahun ini Pemprov DKI menganggarkan dana penanggulangan banjir sebesar Rp1,8 triliun.

Sementara itu, pada Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2021, Pemprov DKI menganggarkan dana penanggulangan banjir sebesar Rp4 triliun.

Djoko menjelaskan, ada sembilan poin fokus penanggulangan banjir tahun depan, yaitu pembangunan polder, revitalisasi pompa dan pembangunan waduk untuk pengendalian banjir, peningkatan kapasitas sungai dan drainase serta pembangunan tanggul pengaman pantai.

Pemprov DKI juga akan membangun drainase vertikal, flood analysis dan supporting information system, penataan Kali Besar di kawasan Kota Tua serta penataan Kali Ciliwung Pasar Baru.