Valletta (ANTARA News) - Walikota Valletta, kota tak jauh dari Bandara Utama Malta, awal pekan ini memerintahkan pembongkaran sebuah patung yang menyerupai penis di dekat jalan menuju ibukota Malta tersebut.
Pembongkaran itu sehubungan dengan rencana kunjungan Paus ke Valletta pada akhir pekan ini.
Patung itu, digambarkan Walikota John Schembri sebagai "cabul" dan "memalukan", dan harus dibongkar "sebagai penghormatan " untuk Paus Benediktus XVI.
"Colonna Mediterranea" (kolom Mediterania) adalah karya dari seniman dan pematung keramik Paul Vella Critien dan dipasang di pintu masuk desa Luqa pada Januari tahun 2006.
Banyak penduduk Malta, negara yang hampir seluruhnya menganut Katolik, mengeluhkan patung itu. Pembuatnya menggambarkan karya itu sebagai representasi modern tiga-dimensi dari simbol zaman mesir kuno.
Karya serupa Critien juga didirikan di Jerman,Italia,dan Australia.
Paus akan berkunjung pada Sabtu dan Minggu menyusul perkembangan terakhir yaitu "tim tanggap" paedophilia yang dibentuk Gereja Katolik Malta menemukan tuduhan terhadap 45 pastor.
Setengah dari kasus itu telah diputuskan tak punya dasar, ungkap Gereja Katolik Malta pada hari Senin. Tapi, Gereja Katolik Malta juga menyebutkan, "bagi gereja, satu kasus saja sudah tak boleh."
Gereja Katolik Roma tengah menghadapi skandal gelombang pastor pedofil di AS dan Eropa sejak November lalu. (YUD/A038)
Patung Cabul Harus Tiada Sebelum Paus Tiba
14 April 2010 12:58 WIB
(AFP)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: