Pandemi tidak menyurutkan inisiatif inovasi kesehatan di ajang IHIA
6 November 2020 11:37 WIB
Ketua Umum IndoHCF, Dr dr Supriyantoro, Sp.P, MARS saat memberikan penjelasan tentang Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) IV-2020. (ANTARA/IndoHCF)
Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan inisiatif para inovator di bidang kesehatan untuk berkarya dan ikut serta dalam Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) IV-2020.
"Mereka tetap antusias menghadirkan solusi yang inovatif dan aplikatif guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Ini pula yang mendorong kami tetap menggelar ajang IHIA IV-2020 meski secara virtual," kata Ketua Umum IndoHCF, Dr dr Supriyantoro, Sp.P, MARS dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: IndoHCF ajak inovator kesehatan berkontribusi tangani COVID-19
Sebanyak 138 inovator dari seluruh Indonesia ikut serta dalam IHIA yang dipelopori Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia).
Supriyanto mengatakan ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
IndoHCF, kata Supriyantoro, meyakini dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi saat ini.
"Lewat IHIA-IV 2020, kami ingin berkontribusi dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Karenanya kami mendorong agar inovasi-inovasi yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada industri berskala besar, namun juga yang dilakukan oleh para pelaku industri kecil dan menengah," kata Regional Managing Director dan EVP idsMED Rufi Susanto.
IndoHCF pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan tersebut pada 2017 sebagai bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya mendukung program kesehatan nasional serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: RSUD Saiful Anwar Malang kembangkan stetoskop digital
Baca juga: Menristek ingin inovasi kesehatan tingkatkan kualitas hidup masyarakat
Baca juga: Terima penghargaan, Bupati Malang dorong lahirnya inovasi kesehatan
IHIA IV-2020 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi, yaitu Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.
Dari 138 inovator yang mendaftarkan inovasinya tersebut, menyisakan 10 besar nominator untuk masing-masing kategori yang maju ke final.
"Mereka tetap antusias menghadirkan solusi yang inovatif dan aplikatif guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Ini pula yang mendorong kami tetap menggelar ajang IHIA IV-2020 meski secara virtual," kata Ketua Umum IndoHCF, Dr dr Supriyantoro, Sp.P, MARS dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: IndoHCF ajak inovator kesehatan berkontribusi tangani COVID-19
Sebanyak 138 inovator dari seluruh Indonesia ikut serta dalam IHIA yang dipelopori Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia).
Supriyanto mengatakan ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
IndoHCF, kata Supriyantoro, meyakini dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi saat ini.
"Lewat IHIA-IV 2020, kami ingin berkontribusi dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Karenanya kami mendorong agar inovasi-inovasi yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada industri berskala besar, namun juga yang dilakukan oleh para pelaku industri kecil dan menengah," kata Regional Managing Director dan EVP idsMED Rufi Susanto.
IndoHCF pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan tersebut pada 2017 sebagai bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya mendukung program kesehatan nasional serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: RSUD Saiful Anwar Malang kembangkan stetoskop digital
Baca juga: Menristek ingin inovasi kesehatan tingkatkan kualitas hidup masyarakat
Baca juga: Terima penghargaan, Bupati Malang dorong lahirnya inovasi kesehatan
IHIA IV-2020 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi, yaitu Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.
Dari 138 inovator yang mendaftarkan inovasinya tersebut, menyisakan 10 besar nominator untuk masing-masing kategori yang maju ke final.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: