Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil China Great Wall Motors (GWM) sedang bersiap untuk mengubah fasilitas manufaktur barunya di Rayong menjadi pabrik pintar di bawah rencana untuk memperkuat kehadirannya di Thailand dan ASEAN.

Fasilitas tersebut milik General Motors (GM) dan dijual ke GWM menyusul keputusan GM untuk mundur dari Thailand.

GM menjual mobil Chevrolet melalui Chevrolet Sales Thailand, yang sedang menyesuaikan bisnisnya dan bersiap untuk meningkatkan semua 88 pusat layanan di seluruh negeri untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, mengutip laporan Bangkok Post, Jumat.

Baca juga: GM tutup pabrik Holden Australia, jual pabrik di Thailand ke China

Baca juga: GM juga mundur dari Thailand, rumahkan 3.200 pekerja


GWM memuji langkah mengakuisisi pabrik Rayong sebagai tonggak terbaru untuk mengoperasikan bisnis otomotif di negara itu.

“Setelah perjalanan sembilan bulan kami di Thailand, mengambil kepemilikan penuh atas pabrik Rayong merupakan tonggak penting bagi GWM," kata Elliot Zhang, presiden Great Wall Motors ASEAN dan Thailand. Tugas pertama GWM adalah meningkatkan pabrik ke standar global, tambah Zhang.

Perusahaannya sedang bersiap untuk memulai pekerjaan renovasi dan meningkatkan sistem untuk mendirikan pabrik cerdas, perpaduan antara mesin berteknologi tinggi dan solusi digital.

Pada awal tahun ini, GWM juga mengumumkan akan mengakuisisi pabrik GM di India dengan nilai transaksi yang tidak disebutkan. Namun, sejumlah laporan media menyebutkan harga pengambilalihan itu mencapai 300 juta dolar.

Baca juga: SUV Tiongkok "jadi raja" di negerinya

Baca juga: Mobil Great Wall China gunakan sensor dari pemasok iPhone

Baca juga: BMW akan gandeng Great Wall produksi mobil listrik di China