Bahtiar minta kepala OPD Kepri mundur jika tak mampu tangani COVID-19
5 November 2020 23:57 WIB
Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin dan jajaran saat meninjau pelabuhan kapal roro di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kamis (5/11/2020). ANTARA/Ogen.
Tanjungpinang (ANTARA) - Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau meminta kepada seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri maupun kabupaten/kota yang tidak mampu menangani pendemi COVID-19 segera mundur dari jabatannya.
"Kalau tidak mau mundur, ganti saja. Masih banyak orang-orang yang siap jadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 ini," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Kamis.
Bahtiar menyebut pemerintah dan masyarakat sedang berperang melawan COVID-19, sehingga penanganan yang dilakukan tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa.
"Semua harus serius dan bersungguh-sungguh," ujarnya.
Baca juga: Tiga anggota KPU Kepri dan dua orang staf positif COVID-19
Baca juga: Debat paslon Pilkada Kepri ditunda karena anggota KPU positif COVID-19
Bahtiar mengaku tidak nyaman dengan situasi perkembangan COVID-19 di wilayah Kepri karena mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir.
Sebagai Gubernur sementara, lanjut dia, segala upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat Kepri dari paparan COVID-19. Namun, tentu membutuhkan berbagai pertimbangan serta masukan dari kepala OPD, Satgas COVID-19, termasuk instansi vertikal TNI-Polri.
"Ayo, kerahkan semua tenaga dan energi kita untuk memerangi COVID-19 berikut dampak yang menyertainya," katanya.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu pun mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Berdasarkan data gugus tugas, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 Kepri per 5 November 2020 sudah mencapai 4.065 kasus atau bertambah 31 kasus, meliputi 880 kasus aktif, 3.081 sembuh, dan 104 meninggal.*
Baca juga: Komisioner KPU Kepri positif COVID-19 bertambah jadi tiga orang
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri: APBD 2021 harus memuat rencana penanganan COVID-19
"Kalau tidak mau mundur, ganti saja. Masih banyak orang-orang yang siap jadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 ini," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Kamis.
Bahtiar menyebut pemerintah dan masyarakat sedang berperang melawan COVID-19, sehingga penanganan yang dilakukan tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa.
"Semua harus serius dan bersungguh-sungguh," ujarnya.
Baca juga: Tiga anggota KPU Kepri dan dua orang staf positif COVID-19
Baca juga: Debat paslon Pilkada Kepri ditunda karena anggota KPU positif COVID-19
Bahtiar mengaku tidak nyaman dengan situasi perkembangan COVID-19 di wilayah Kepri karena mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir.
Sebagai Gubernur sementara, lanjut dia, segala upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat Kepri dari paparan COVID-19. Namun, tentu membutuhkan berbagai pertimbangan serta masukan dari kepala OPD, Satgas COVID-19, termasuk instansi vertikal TNI-Polri.
"Ayo, kerahkan semua tenaga dan energi kita untuk memerangi COVID-19 berikut dampak yang menyertainya," katanya.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu pun mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Berdasarkan data gugus tugas, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 Kepri per 5 November 2020 sudah mencapai 4.065 kasus atau bertambah 31 kasus, meliputi 880 kasus aktif, 3.081 sembuh, dan 104 meninggal.*
Baca juga: Komisioner KPU Kepri positif COVID-19 bertambah jadi tiga orang
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri: APBD 2021 harus memuat rencana penanganan COVID-19
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: