Tersangka Teroris Jalani Perawatan Intensif
13 April 2010 18:25 WIB
Anggota Densus 88 bersenjata lengkap mengamankan pesawat komersil PK VVM yang dipiloti warga asing yang membawa enam teroris saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh, Senin (12/4). (ANTARA/Ampelsa)
Medan (ANTARA News) - Polda Sumatra Utara masih belum memberangkatkan salah seorang tersangka teroris, Yusuf Arifin alias Rambo ke Aceh, karena harus menjalani perawatan lebih intensif di RS Bhayangkara Medan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharudin Djafar di Medan, Selasa, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis RS Bhayangkara Polda Sumut, Yusuf Arifin mengalami penurunan hemaglobin (HB) hingga mencapai angka 5.
Selain itu, Yusuf Arifin juga mengalami gangguan jantung dan paru-paru sehingga tim medis RS Bhayangkara harus memberikan perawatan lebih intensif.
"Dia (Yusuf Arifin) juga harus menjalani transfusi darah," kata Baharuddin.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah memberangkatkan lima tersangka teroris yang ditangkap pada Minggu (11/4) dinihari ke Aceh dengan pesawat Susi Air yang diterbangkan dari bagian kargo Bandara Polonia Medan dengan pengawalan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.
Lima tersangka teroris itu adalah Qomaruddin alias Abu Musa alias Mustaqim alias Abu Yusuf alias Hafshoh dan Pandu Wicaksono Widyan Putro alias Abu alias Abu Asma.
Kemudian, Bayu Seno alias Bayu alias Budi alias Rahmat alias Tono, Ibrohim alias Deni alias Suramto dan Jafar alias Lutfi alias Upen alias Abu Musa.
Yusuf Arifin dan lima tersangka teroris itu ditangkap di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (11/4) dinihari oleh patroli Satuan Samapta Polsekta Medan Kota.
Baharudin Djafar mengatakan, bersama Jafar alias Abu Musa yang telah diterbangkan ke Aceh terlebih dulu, Yusuf Arifin diketahui sebagai orang terdekat gembong teroris Noordin M. Top yang telah tewas sebelumnya.
(I023/B010)
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharudin Djafar di Medan, Selasa, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis RS Bhayangkara Polda Sumut, Yusuf Arifin mengalami penurunan hemaglobin (HB) hingga mencapai angka 5.
Selain itu, Yusuf Arifin juga mengalami gangguan jantung dan paru-paru sehingga tim medis RS Bhayangkara harus memberikan perawatan lebih intensif.
"Dia (Yusuf Arifin) juga harus menjalani transfusi darah," kata Baharuddin.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah memberangkatkan lima tersangka teroris yang ditangkap pada Minggu (11/4) dinihari ke Aceh dengan pesawat Susi Air yang diterbangkan dari bagian kargo Bandara Polonia Medan dengan pengawalan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.
Lima tersangka teroris itu adalah Qomaruddin alias Abu Musa alias Mustaqim alias Abu Yusuf alias Hafshoh dan Pandu Wicaksono Widyan Putro alias Abu alias Abu Asma.
Kemudian, Bayu Seno alias Bayu alias Budi alias Rahmat alias Tono, Ibrohim alias Deni alias Suramto dan Jafar alias Lutfi alias Upen alias Abu Musa.
Yusuf Arifin dan lima tersangka teroris itu ditangkap di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (11/4) dinihari oleh patroli Satuan Samapta Polsekta Medan Kota.
Baharudin Djafar mengatakan, bersama Jafar alias Abu Musa yang telah diterbangkan ke Aceh terlebih dulu, Yusuf Arifin diketahui sebagai orang terdekat gembong teroris Noordin M. Top yang telah tewas sebelumnya.
(I023/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
Tags: