Jakarta (ANTARA News) - Direktur Center for Indonesian Regional and Urban Studies (Cirus) Andrinof Chaniago mengatakan survei yang dilakukan lembaganya hanya menyatakan Andi Mallarangeng lebih populer dari kandidat lainnya tapi tidak menyatakan layak atau tidak untuk dipilih.

"Survei yang kami lakukan hanya menanyakan kepada responden siapakah tokoh Partai Demokrat yang mereka kenal?," kata Andrinof Chaniago pada diskusi "Partai Demokrat: Antara Suara Elit versus Konstituen" di Jakarta, Selasa.

Andrinof mengungkapkan, 30,6 persen responden masyarakat desa memberikan jawaban mengenal Andi Mallarangeng, sementara 22,2 persen mengenal Anas Urbaningrum.

Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menegaskan, survei itu tidak menanyakan tokoh Partai Demokrat yang dikenal tersebut layak atau tidak untuk dipilih.

Oleh karena itu, meskipun Andi Mallarangeng lebih populer tapi belum menjamin dipilih pengurus partai pada kongres di Bandung 21-23 Mei mendatang.

Survei Cirus menjangkau 1.240 masyarakat 124 desa seluruh Indonesia, pada 1-7 Maret 2010 dan dipublikasi pada 7 April lalu.

"Responden kami adalah konstituen Partai Demokrat yang memiliki hak suara pada Pemlilu Legislatif," katanya.

Andrinof juga menegaskan hasil suvei Cirus tidak bisa dibandingkan dengan hasil survei Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) karena respondennya berbeda, pertanyaannya berbeda, serta sebaran lokasi dan metodologinya berbeda.

Menurutnya, jangankan yang seluruh parameternya berbeda, survey yang pertanyaannya sama tapi jumlah responden dan sebarannya berbeda hasilnya juga bisa berbeda.

Sementara hasil survei LP3ES yang respondennya elite Partai Demokrat seluruh daerah di Indonesia menyimpulkan, Anas Urbaningrum dipilih oleh 46,2 persen elite partai, Marzuki Alie dipilih oleh 21,3 persen elit partai, dan Andi Mallarangeng dipilih 2,3 persen alite.

R024/AR09