Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga tidak panik terkait dengan kenaikan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) berdasarkan evaluasi data pemantauan.


"Warga tidak usah panik, tapi tetap waspada. Saya kira masyarakat terdekat pasti sudah sangat paham soal ini, hanya kita tinggal bersama-sama saling mengingatkan dan saling memantau. Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengungsian jika terjadi erupsi," kata Ganjar di Semarang, Kamis.

Baca juga: Gunung Merapi siaga, Magelang siapkan evakuasi beberapa dusun

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga menginstruksikan jajaran BPBD dan tim kebencanaan lain terus memantau perkembangan Gunung Merapi agar bisa memberikan informasi sedini mungkin kepada masyarakat.

Ganjar meminta agar seluruh peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada di sekitar Gunung Merapi disiagakan dan dipantau semuanya.

"Kalau yang tidak ada 'EWS'-nya, maka yang sifatnya tradisional harus disiapkan. Saya minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana untuk siaga membantu warganya," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga telah diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk Badan Geologi dan BMKG, sehingga pihaknya mengirimkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi, khususnya di Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang.

Baca juga: Stasus Gunung Merapi naik menjadi siaga

Baca juga: Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran

Baca juga: BPPTKG: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat

"Saya minta tempat-tempat pengungsian sudah tersedia baik dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih pandemi, jadi tempat pengungsian harus menerapkan jaga jarak," tegasnya.