Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk menargetkan penerimaaan dana hasil penawaran saham kembali kepada publik (right issue) sebesar Rp7 triliun yang setara dengan 11 persen saham.

"Kita harapkan dana right issue berkisar Rp6 triliun-Rp7 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, usai membuka acara "Maluku Investment Day", di Jakarta, Selasa.

Menurut Agus, dana hasil "right issue" akan digunakan untuk menambah modal pada 2011-2014 di mana perusahaan membutuhkan dana untuk menjaga tingkat kecukupan modal (CAR) ada di kisaran 12-15 persen.

Ia menegaskan, meski pertumbuhan kredit perseroan tumbuh di atas 18 persen per tahun, namun perusahaan masih membutuhkan untuk menjaga CAR agar sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Mulai tahun depan, banyak kebijakan pemerintah yang mengisyaratkan menunut perbankan meningkatkan modal.

Tahun ini, demikian Agus, walau dibayang-bayangi inflasi tinggi Mandiri akan menjaga pertumbuhan kredit di level 18-20 persen.

Right issue itu sendiri masih harus dibahas lebih lanjut oleh Kantor Kementerian Perekonomian.

Sesuai ketentuan, pelaksanaan privatisasi BUMN harus sudah diajukan pada awal tahun 2010.

Untuk itu tambah, Agus Martowardoyo, Bank Mandiri sudah menyiapkan skenario dengan menerbitkan surat utang subornisasi (subdebt).

"Jika rights issue tersebut tidak disetujui, kami siap menerbitkan subdebt hingga dengan Rp3 triliun," katanya. (*)

R017/AR09