Menag: Kerja sama BAZNAS-IsDB perkuat pengelolaan zakat
5 November 2020 17:41 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi saat memberi sambutan pada peluncuran kolaborasi Program BAZNAS-IsDB secara daring, di Jakarta, Kamis (5/11/2020). (FOTO ANTARA/HO-Kemenag)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Islamic Development Bank (IsDB) untuk memperkuat pengelolaan zakat yang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan, terutama saat pandemi COVID-19.
"Pengembangan kolaborasi pengelolaan zakat untuk mengurangi kemiskinan dan penanganan COVID-19 menjadi agenda penting untuk dilaksanakan," kata Menag saat memberi sambutan pada peluncuran kolaborasi Program BAZNAS-IsDB secara daring, di Jakarta, Kamis.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, perwakilan IsDB dan delegasi terkait lainnya.
Menag mengatakan kolaborasi antarinstitusi adalah keniscayaan yang nantinya tertuang dalam program, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan umat.
"Sejalan dengan spirit penguatan ekosistem pemberdayaan zakat, maka regulasi, manajemen organisasi, komitmen kelembagaan, indeks literasi, akses layanan, komunikasi publik, dan tanggung jawab sosial lembaga pengelola zakat juga harus semakin diperkuat agar membawa dampak yang signifikan," katanya.
Ia mengatakan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang mengurusi pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya memang seharusnya mengembangkan jaringan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya menyambut baik kolaborasi yang dijalin Baznas dengan Islamic Development Bank (IsDB). Sepuluh tahun yang lalu, kolaborasi BAZNAS juga telah terjalin dengan Islamic Research And Training Institute (IRTI) yang berada di bawah naungan IsDB dan juga dengan IsDB sendiri," katanya.
Adapun kolaborasi BAZNAS dan IsDB itu bergerak dalam bidang dana hibah pendampingan teknis untuk integrasi zakat dan komunitas berbasis program pengurangan kemiskinan, demikian Fachrul Razi.
Baca juga: BAZNAS-UNDP kolaborasi kembangkan ekonomi untuk kurangi kemiskinan
Baca juga: IsDB: Prioritas Indonesia pada keuangan Islam transformatif
Baca juga: Kemenag tetapkan daerah percontohan Kampung Zakat
Baca juga: IsDB-Indonesia sepakati komitmen 824 juta dolar AS
"Pengembangan kolaborasi pengelolaan zakat untuk mengurangi kemiskinan dan penanganan COVID-19 menjadi agenda penting untuk dilaksanakan," kata Menag saat memberi sambutan pada peluncuran kolaborasi Program BAZNAS-IsDB secara daring, di Jakarta, Kamis.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, perwakilan IsDB dan delegasi terkait lainnya.
Menag mengatakan kolaborasi antarinstitusi adalah keniscayaan yang nantinya tertuang dalam program, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan umat.
"Sejalan dengan spirit penguatan ekosistem pemberdayaan zakat, maka regulasi, manajemen organisasi, komitmen kelembagaan, indeks literasi, akses layanan, komunikasi publik, dan tanggung jawab sosial lembaga pengelola zakat juga harus semakin diperkuat agar membawa dampak yang signifikan," katanya.
Ia mengatakan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang mengurusi pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya memang seharusnya mengembangkan jaringan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya menyambut baik kolaborasi yang dijalin Baznas dengan Islamic Development Bank (IsDB). Sepuluh tahun yang lalu, kolaborasi BAZNAS juga telah terjalin dengan Islamic Research And Training Institute (IRTI) yang berada di bawah naungan IsDB dan juga dengan IsDB sendiri," katanya.
Adapun kolaborasi BAZNAS dan IsDB itu bergerak dalam bidang dana hibah pendampingan teknis untuk integrasi zakat dan komunitas berbasis program pengurangan kemiskinan, demikian Fachrul Razi.
Baca juga: BAZNAS-UNDP kolaborasi kembangkan ekonomi untuk kurangi kemiskinan
Baca juga: IsDB: Prioritas Indonesia pada keuangan Islam transformatif
Baca juga: Kemenag tetapkan daerah percontohan Kampung Zakat
Baca juga: IsDB-Indonesia sepakati komitmen 824 juta dolar AS
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: