Doha (ANTARA News/AFP) - Menteri Energi Qatar Abdullah bin Hamad al-Attiya menyatakan keraguan pada Senin tentang langkah mengurangi pasokan gas dunia dalam upaya meningkatkan harga, seperti disarankan Aljazair.

"Pertanyaannya adalah bukan apakah mengurangi produksi gas," katanya kepada wartawan pada pembukaan pabrik aluminimum, dan menambahkan bahwa persoalan penjualan pasar spot dapat disampaikan pada pertemuan mendatang pengekspor gas.

Attiya mengatakan tidak ada rencana untuk merevisi kesepakatan ekspor di Qatar, yang memperkirakan cadangan gas alam lebih dari 900 triliun kakikubik (25 triliun meterkubik), terbesar ketiga di dunia setelah Rusia dan Iran.

"Di Qatar, kami memiliki kontrak jangka panjang dengan kewajiban bagi penjual dan pembeli," katanya.

Bulan lalu, Aljazair mengatakan pihaknya akan menyeru kepada negara-negara produsen gas untuk mengurangi produksi dalam sebuah langkah yang bertujuan menaikkan harga pada Forum Negara-Negara Pengekspor Gas pada 19 April. (A023/K004)